Ayah dan Bunda pasti sudah tak asing lagi dengan sosok Kak Seto? Dia adalah tokoh legendaris yang tak hanya memberikan hiburan yang edukatif untuk si kecil, tetapi juga layanan yang mendukung kesehatan mental si kecil.
Kali ini, pria yang aktif dalam Lembaga Perlindungan Anak Indonesia memberikan tips parenting yang perlu dilakukan Ayah dan Bunda di rumah.
Kak Seto belakangan ini menyoroti, ada banyak masalah anak yang timbul karena kurangnya pola asuh yang komprehensif pada anak.
Ia juga menyebut, masalah pola asuh ini tak melulu berkaitan dengan masalah ekonomi. Banyak juga orangtua dengan tingkat ekonomi tinggi yang tak mampu memberikan pola asuh terbaik untuk anaknya.
Tingkat stunting, gizi buruk, wasting, stress hingga masalah mental lainnya masih terus meningkat pada anak. “Pendekatan ke anak itu juga harus dilakukan dengan bahasa anak, mungkin bisa diciptakan lewat lagu,” ujarnya dalam Diskusi Publik ‘Mewujudkan Lingkungan yang Sehat dan Aman untuk Anak’ di Hotel JW Marriott, Jakarta.
Kak Seto pun memberikan prinsip pola asuh yang tepat agar anak tumbuh dengan sehat. “Supaya anak sehat ini gimana caranya? Parenting-nya harus dengan prinsip GEMBIRA,” tuturnya.
Ternyata makna gembira dari Kak Seto tak hanya tentang menjadi bahagia, lho! Parenting gembira berisi 7 prinsip yang merupakan singkatan dari kata ‘GEMBIRA’. Apa saja sih singkatannya? Simak, yuk!
Baca Juga: 12 Promo Kemerdekaan RI: Dufan, Bandung Zoo, Hingga Janji Jiwa
1. Parenting Kak Seto: G = Gerak
Prinsip yang pertama adalah gerak. Dalam mengasuh si kecil, Ayah dan Bunda harus memastikan dan mendorong anak untuk selalu aktif bergerak. Selain hal ini bisa memantik perkembangan motoriknya, gerak juga membuat anak menjadi lebih aktif dan sehat.
“Jangan mager! Gerak itu ya olahraga, nyapu, atau lainnya, kita butuh gerak. Dengan bergerak, peredaran darah akan mengalir lancar,” jelas Kak Seto.
2. E = Emosi Cerdas
Emosi cerdas itu seperti apa? Emosi cerdas ialah cara orangtua mengajarkan dan mencontohkan ke si kecil dalam megelola emosinya.
“Orangtua boleh marah, tapi pada anak jangan membentak, jangan menutup pintu dengan kecepatan 100 km/jam, tapi diungkapkan. ‘Sayang, Ayah marah, waktu itu kan sudah janji mau sekolah, janji mau belajar, janji nggak ganggu adik’,” ujar Kak Seto.
Mengungkapkan emosinya pun harus dengan cara yang baik, seperti mengelus kepala anak dengan intonasi suara yang tenang dan lembut. Dengan begitu, yang sampai ke anak bukan amarah, tapi penjelasan dibalik kesalahan yang dia perbuat.
Emosi yang disampaikan dengan cara yang cerdas membentuk anak dalam mengelola emosinya dengan cerdas pula.
3. Parenting Kak Seto: M = Makan-Minum Teratur
Selain gerak dan kelola emosi, hal krusial lainnya dalam tumbuh-kembang anak adalah masalah makanan. Ayah dan Bunda harus paham, anak butuh sumber makanan dan minuman yang tak hanya sehat, tetapi juga bergizi tinggi.
Masalah makan ini juga harus dilakukan secara teratur setiap hari. Pastikan anak mengonsumsi berbagai jenis protein dan vitamin yang cukup. “Waktunya makan ya makan, sarapan ya sarapan. Makan juga harus dengan yang berkualitas. Ada susu, telur, sayur, buah-buahan, dan sebagainya,” papar Kak Seto.
4. B = Bersyukur
Penting untuk menanamkan sikap selalu penuh syukur pada si kecil lho, Bun! Bersyukur adalah bentuk rasa terima kasih kita kepada yang maha kuasa. “Bersyukur membuat kita lebih tenang, bahagia, nggak mudah ngambek, nggak mudah protes,” terangnya.
5. Parenting Kak Seto: I = Istirahat yang Cukup
Selain aktif bergerak, anak juga wajib punya waktu istirahat. Ayah dan Bunda tahu ‘kan’? Tidur siang sama pentingnya dengan tidur malam untuk anak.
Ajak anak tidur juga dengan cara yang baik, misalnya dengan lagu, buku bacaan, minuman kesukaan, dan sebagainya. Jangan diomeli atau diteriaki, nanti anak jadi stress dan membuatnya tumbuh menjadi generasi yang mudah marah, mudah menghujat, meneror dan sebagainya.
“Istirahat di sini juga termasuk istirahat dari pikiran negatif, benci, iri, dengki, dan sebagainya,” terang Kak Seto.
6. R = Rukun dalam Keluarga
Dalam keluarga harus penuh kemesraan. Nggak hanya antara orangtua dengan anak, tapi juga antara Ayah dan Bunda harus mesra dulu.
“Jangan hanya mesra ke anak, tapi ngomongnya ‘Ayah kamu kayak gini nih orangnya’, akhirnya suasana jadi nggak tentram. Rukun juga termasuk ramah, ramah kepada teman, kepada asisten rumah tangga,” ujarnya.
7. Parenting Kak Seto: A = Aktif
Prinsip yang terakhir adalah aktif. Kak Seto menyebut aktif ini harus dilakukan oleh orangtua dan anak. Aktif belajar untuk anak dan aktif berkarya bagi orangtua.
Berkarya di sini bukan berarti memperbanyak keturunan, lho! Maksudnya adalah menjadi orangtua yang aktif dalam mencari cara dan formula yang tepat dalam proses tumbuh kembang anak. Orangtua juga harus berjuang agar bisa menjadi bagian dari Sahabat Anak!