Film kartun Disney punya sejarah panjang menjadi bagian kehidupan anak-anak di seluruh dunia.
Jika dulu Disney menempatkan anak perempuan dalam struktur patriarki, maka kini film-film Disney relatif lebih mendidik dengan memperluas peranan karakter perempuan.
Dulu Cinderella membutuhkan lelaki untuk keluar dari hidupnya yang sulit. Atau putri salju menunggu dalam diam sampai ciuman seorang pangeran membebaskannya dari kutukan.
Bahkan Ariel si putri duyung rela mengorbankan suaranya untuk pangeran yang bahkan tak pernah ia kenal.
Namun dalam satu dekade terakhir, Disney mulai memunculkan sosok-sosok perempuan seperti Moana, hingga Elsa dan Ana (Frozen 2) yang mampu mengambil keputusan untuk menyelesaikan konflik.
Mengutip Psychology Today, Sarah Greenberg, seorang psikoterapis dan pelatih kepemimpinan pernah menyebutkan, karakter favorit anak-anak dari film dan acara TV memengaruhi apa yang mereka percaya dan kelak mereka menjadi siapa.
Ia juga menjelaskan, berdasarkan tahap perkembangan otaknya, anak-anak menganggap tokoh kartun adalah nyata.
Karena itu memilih film kartun yang tepat sangat krusial dalam proses tumbuh kembang anak.
Berikut ini, 7 rekomendasi film kartun Disney yang cocok menjadi teman pengisi liburan akhir tahun bersama anak-anak.
Selain klasik, film-film itu sudah memuat perspektif baru Disney atas perempuan.
Ayah dan bunda tetap dampingi mereka ya agar tercipta bonding yang kuat, sekaligus diskusi hangat untuk memperkuat pemahaman anak.
Moana
Film yang rilis pada 2016 ini mewakili keberagaman dan menempatkan perempuan sebagai pemimpin yang baik. Moana memberi gambaran tentang luasnya kemungkinan bagi perempuan, seperti halnya laki-laki.
Moana digambarkan tak kenal takut. Dalam usia muda, ia harus menyelamatkan pulau dari kutukan mengerikan.
Frozen ( Seri 1 dan 2)
Petualangan Elsa dan Anna menegaskan bahwa sosok laki-laki bukanlah jawaban dari masalah kehidupan.
Frozen menyuratkan kekuatan persaudaraan antar perempuan, dan teguhnya perlawanan mereka. Film ini juga menihilkan superioritas laki-laki yang lama menjadi ciri film putri ala Disney.
Elsa yang punya kekuatan magis dan tangguh itu terlihat nyaman tanpa pasangan pangeran rupawan. Inilah titik ketika Disney mendobrak pakemnya sendiri.
Bahkan pada film produksi Disney sebelumnya, karakter perempuan kuat seperti Mulan dan Pocahontas pun masih digambarkan mendapatkan kebahagiaan ketika berpasangan.
Baca juga:
5 Fakta Menarik dalam Film Frozen
Finding Nemo
Keindahan alam bawah laut yang terpapar sepanjang petualangan Nemo, serta perjalanan Marlin dan Dory mencari Nemo, terasa begitu magis dalam alam pikiran anak-anak.
Film ini juga tak ragu menempatkan manusia sebagai tokoh jahat bagi keberlangsungan kehidupan para ikan, sehingga memberi pesan untuk anak-anak agar lebih menjaga lingkungan.
Dengan daya tarik visual indah dan pesan cerita yang kuat, Finding Nemo ialah film kartun Disney klasik yang selalu menjadi medium belajar bagi orang tua dan anak.
Jangan lupa nonton bersama ya!
Inside Out
Salah satu cerita Pixar Disney yang paling berkesan ini mengajarkan kecerdasan emosional dengan cara menyenangkan dan bisa dibayangkan anak-anak.
Kisahnya bertumpu pada si gadis kecil Riley yang ditemani lima manifestasi emosi dalam otaknya, seperti Fear, Anger, Disgust, Joy, dan Sadness. Kelima emosi ini menemani Riley dalam perjalanan yang sulit dari Midwest ke West Coast.
Film kartun Disney ini bukan untuk anak-anak saja, tapi juga penting dinikmati orang tua karena akan memberi sudut pandang baru.
Meski membahas emosi yang terkesan ‘rumit’, film ini tetap enak ditonton karena ringan dan menghibur.
Cars (Seri 1,2,dan 3)
Semua anak laki-laki mungkin pernah mengidolakan Lightning McQueen, si mobil balap merah yang tampak lucu.
Meski jenaka, Mcqueen adalah karakter mobil yang tak pantang menyerah. Pada Cars 3 yang tayang tahun ini, McQueen terancam oleh kehadiran mobil balap generasi baru yang lebih cepat.
McQueen berusaha keras untuk merebut kembali posisinya sebagai juara mobil. Meski begitu McQueen pun belajar mengikhlaskan.
Film ini menjadi medium tepat untuk mengajarkan anak-anak atas sikap-sikap terbaik.
Misalnya menghormati orang yang sudah mengajari kita, berusaha yang terbaik dalam segala hal dan mengkihlaskannya, serta berani menyadari kesalahan dan menebusnya.
Coco
Bagaimana rasanya jika mimpi terbentur realitas yang kita hadapi sehari-hari? Bagi keluarga pembuat sepatu seperti keluarga Miguel, tak ada ceritanya anggota keluarga mereka menjadi musisi.
Lantas bagaimana Miguel membawa dan mewujudkan impiannya?
Coco mengajarkan bagaimana memperjuangkan mimpi, seperti yang dialami Miguel. Lebih jauh, Coco juga menghadirkan nilai-nilai keluarga, tradisi yang harus dijunjung, dan leluhur yang harus dihargai.
Up
Film kartun Disney ini mengharukan bagi orang dewasa, sekaligus mendidik dan menyenangkan untuk ditonton anak-anak. Film Up juga menegaskan bahwa petualangan dapat terjadi dimana saja dan kepada siapa saja.
Dalam perjalanannya, seseorang yang asing pun bisa menjadi keluarga kita.
Up merupakan salah satu film favorit sepanjang masa yang kaya pesan moral dengan penyampaian menyenangkan.
Bunda dan ayah punya rekomendasi lainnya? (*/Sic)