Liburan sudah di depan mata! Di momen libur panjang seperti ini, tidak sedikit keluarga yang berencana membawa buah hatinya untuk liburan ke berbagai tempat atau negara menggunakan pesawat.
Pasalnya membawa bayi atau balita saat liburan menggunakan pesawat memang agak tricky karena khawatir mereke rewel atau muncul dampak negatif bagi kesehatan sang buah hati.
Dilansir dari laman idai.or.id, berikut beberapa tips aman naik pesawat sembari membawa buah hati yang masih bayi atau balita.
1. Rencanakan Perjalanan dengan Matang
Saat berencana mengajak si kecil berlibur menggunakan pesawat, sebisa mungkin pilih penerbangan langsung (tanpa transit). Namun bila memang harus transit, hindari transit yang terlalu lama atau singkat agar perjalanan bersama si kecil lebih nyaman.
Selain itu, pilih penerbangan yang sesuai dengan jam tidur si kecil sehingga ia dapat menghabiskan perjalanan panjangnya sambil tidur dengan lelap.
Satu lagi, apabila memungkinkan, Ayah dan Bunda bisa meminta tempat duduk di kursi paling depan agar dapat menidurkan bayi di bassinet.
2. Pahami Aturan Maskapai Penerbangan Saat Liburan
Sebelum memutuskan untuk mengajak si kecil pergi atau berlibur menggunakan pesawat, pastikan Ayah dan Bunda memahami aturan maskapai penerbangan seperti bayi baru lahir tidak disarankan naik pesawat.
International Air Transport Association merekomendasikan batas usia bayi dapat ikut bepergian naik pesawat adalah di atas usia 7 hari, Aerospace Medical Association merekomendasikan usia 2 minggu, dan Centre for Disease Control and Prevention Amerika Serikat merekomendasikan usia 6 minggu.
Selain itu, anak di bawah usia 2 tahun harus menggunakan kursi khusus semacam “car seat” yang dilengkapi sabuk pengaman yang memenuhi persyaratan organisasi penerbangan.
Bila kursi khusus ini tidak ada maka anak harus dipangku dan menggunakan sabuk pengaman yang dilekatkan dengan sabuk pengaman orangtuanya.
3. Pastikan Buah Hati dalam Keadaan Sehat Saat Liburan
Pastikan si kecil sedang tidak menderita infeksi telinga tengah. Pasalnya saat pesawat take off dan landing akan terjadi perubahan tekanan udara yang dapat mempengaruhi tekanan di telinga tengah. Adanya infeksi di telinga tengah dapat menimbulkan nyeri saat perubahan tekanan di udara.
Untuk mencegah nyeri di telinga, mintalah bayi atau balita untuk mengisap. Bayi dapat disusui atau diberi empeng, sedangkan balita dapat diminta untuk mengisap permen. Selain itu, Ayah dan Bunda juga bisa memakaikan si kecil earmuff saat take off ataupun landing.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Kartun Disney untuk Anak Mengisi Liburan
4. Hindari Memberi Obat Tidur Selama di Pesawat
Kebanyakan orangtua mengira bahwa memberi obat tidur pada anak selama di pesawat dapat membuat mereka tenang. Namun tahukah, hal ini tidak disarankan lho. Apalagi memberi obat tidur tanpa dosis yang tepat atau tanpa anjuran dokter.
Hal ini dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Karena itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk dosis dan jenis obat yang boleh diberikan.
5. Siapkan Seluruh Keperluan Buah Hati
Hal yang tak kalah pentingnya yaitu mempersiapkan segala kebutuhan buah hati yang dapat dibawa di dalam pesawat atau diletakkan di cabin. Misalnya seperti popok, selimut, mainan favorit anak, baju ganti, susu, serta makanan ringan untuk balita.
Berikut beberapa tips yang dapat Ayah dan Bunda lakukan. Selamat berlibur dan mengudara bersama si kecil tanpa rasa khawatir.