Seiring bertambahnya usia si Kecil, Bunda pun memiliki kewajiban untuk mengajarkan mereka berpuasa saat Ramadan. Bagi sebagian orang tua, melatih si Kecil untuk berpuasa bisa jadi hal yang cukup menantang. Sebab semangat puasa anak bisa dengan mudah naik turun jika Bunda tidak telaten dan disiplin dalam membiasakan mereka.
Selain dari faktor eksternal, ternyata semangat puasa si Kecil juga bisa meggembos karena faktor internal yakni sikap orang tua, lho.
Seperti apa saja sikap yang perlu dihindari agar si Kecil tetap semangat saat belajar puasa? Yuk simak!
Baca Juga : Tips Kreatif Ajarkan Anak Berpuasa Sejak Dini
1. Memaksa Anak
Hindari memaksa anak untuk kuat saat mereka baru mulai berlatih puasa.
Sebaiknya Bunda berikan keringanan bagi mereka misalnya untuk berpuasa setengah hari atau sampai jam 12. Namun setelahnya mereka tetap wajib melanjutkan puasanya hingga waktu berbuka tiba.
Sembari belajar, Bunda juga tidak boleh kendor memberi motivasi agar si Kecil mau menambah durasi puasa setiap harinya sampai mereka bisa berpuasa dengan sempurna.
2. Semangat Puasa Bisa Gembos Saat Orang Tua Berekspektasi Tinggi
Saat si Kecil mulai belajar berpuasa, hindari ekspektasi yang berlebihan pada mereka.
Pasalnya tidak sedikit orang tua yang kemudian marah-marah atau merasa kesal saat si Kecil tiba-tiba merengek minta buka karena haus dan lapar.
Bunda perlu paham kalau mereka masih dalam tahap belajar dan berpotensi melakukan kesalahan.
Jadi, tetap sabar dan semangat membimbing si Kecil ya, Bun!
3. Mengancam & Memberi Hukuman
Tak hanya paksaan, ancaman hukuman juga tentu bisa bikin semangat puasa si Kecil gembos.
Banyak lho orang tua yang kerap mengancam dan memberikan hukuman saat anak gagal melakukan puasa pada hari itu.
Hal ini tentu akan berdampak buruk karena dapat membuat meninggalkan luka batin bahkan trauma pada si Kecil.
4. Menawari Anak untuk Batal
Ada lagi hal yang biasa dilakukan orang tua yang ternyata dapat membuat semangat puasa si Kecil gembos.
Kadang Bunda merasa kasihan jika selama berpuasa si Kecil terlihat lemas dan hanya berbaring sepanjang hari. Alhasil, Bunda akan menawari mereka untuk membatalkan puasanya.
Jika hal tersebut terus dilakukan berulang, maka tidak menutup kemungkinan si Kecil akan berpura-pura lemas supaya Bunda mengizinkannya untuk berbuka.
Untuk menyiasati hal tersebut, Bunda dan si Kecil perlu membuat kesepakatan bersama. Misalnya kapan waktu dan kondisi seperti apa yang memperbolehkan mereka untuk batal.
Jangan lupa komunikasikan dan ingatkan mereka setiap hari seusai sahur agar mereka selalu ingat ya, Bun!
5. Membanding-Bandingkan Anak Bisa Bikin Semangat Puasa Anak Gembos
Terakhir, jangan pernah membanding-bandingkan si Kecil dengan anak lainnya dalam hal apapun, tak terkecuali puasa di bulan Ramadan.
Tak dipungkiri, banyak sekali kasus seperti ini. Alih-alih membuat si Kecil lebih terpacu, membanding-bandingkan kemampuan justru bisa membuat mereka minder.
Daripada sibuk membanding-bandingkan, lebih baik Bunda fokus dengan kemampuan yang dimiliki si Kecil. Tidak masalah kalau minggu ini mereka hanya mampu berpuasa sampai jam 12.
Teruslah memberi semangat dan afirmasi positif sampai mereka percaya diri dengan kemampuannya dan mampu menyelesaikan kewajiban tersebut hingga tuntas.