Kisah tragis datang dari Cikarang, Jawa Barat. Seorang Bunda berusia 24 tahun tewas dibunuh suaminya di rumah kontrakan mereka. Korban yang bernama Mega Suryani Dewi ini meregang nyawa di depan kedua anaknya yang masih balita.
Suami yang bernama Nando (25) tega membunuh istrinya akibat terlibat cekcok mengenai masalah ekonomi. Pada hari Sabtu (9/9), Nando menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat setelah melakukan pembunuhan terhaadap istrinya.
Kapolsek Cikarang Barat Rusnawati, S.H. dan tim identifikasi Polres Metro Bekasi dan RSUD Kab. Bekasi langsung mendatangi rumah korban. Jasad Mega Suryani Dewi ditemukan dalam posisi terlentang di atas kasur dan diselimuti handuk.
Dari proses penyidikan, diketahui bahwa Nando melakukan pembunuhan pada istrinya di hari Kamis (7/9) pukul 22.00 WIB. Pada malam tersebut, Nando dan Mega Suryani Dewi terlibat pertengkaran di kamar tidur.
Gelap mata dan emosi membuat Nando menampar wajah korban, menarik rambutnya dan menyeret korban sampai ke dapur. Setelah memastikan istrinya tak berdaya, Nando langsung mengambil pisau dapur dan melakukan pembunuhan hingga gagang pisaunya patah.
Nando lalu membawa korban ke kamar mandi, membersihkan darah yang ada di tubuh korban dan di lantai rumah. Setelahnya, ia membawa jenazah istrinya menuju kamar dan dibaringkan di atas kasur dengan ditutupi handuk.
Ia membiarkan jenazah Mega Suryani Dewi terbaring di atas Kasur selama lebih dari 24 jam hingga akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Meski begitu, ternyata perilaku keji semacam ini tak sekali dialami korban. Berikut fakta-fakta yang terjadi dan perlaku KDRT yang tak hanya dilakukan suami Mega Suryani Dewi, melainkan juga oleh mertuanya.
1. Mega Suryani Dewi Pernah Laporkan KDRT Suami
Sebelum terjadi tragedi yang mengenaskan ini, ternyata Mega berkali-kali telah mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh sang suami. Nando dan Mega sebelumnya pernah sempat pisah ranjang lantaran Mega melaporkan aksi KDRT sang suami ke pihak berwajib.
Kakak dari korban, Deden Suryana, mengaku bahwa adiknnya sempat membuat pengaduan ke polisi, sudah visum dan hasilnya sudah keluar semua.
Meski begitu, ia juga tak mengerti mengapa Mega memilih untuk berbaikan dan kembali tinggal bersama.
2. Sering Curhat di Media Sosial Terkait Kondisi Hidupnya
Viralnya kasus ini juga salah satunya disebabkan oleh banyak ditemukannya curhatan Mega Suryani Dewi di beberapa akun media sosialnya. Salah satunya adalah di akun Facebook miliknya.
Dalam salah satu unggahannya, Mega mencurahkan isi hatinya disertai foto dirinya, Nando dan putra mereka. “Bersyukur. Untuk sabarku yang tiada batasnya, hatiku yang tabah memaafkan. Untuk jiwaku yang memilih berdamai dengaan segala-galanya, ragaku yang tiada lelah berjuang, doaku yang satu-persatu Tuhan ijabah…,” tulisnya.
Dalam akun Instagram-nya pun, Mega pernah menulis bahwa dirinya takut menjadi janda tapi tak kuat kalau harus selalu mengalami KDRT dari Nando.
“Sampai aku berani buka ini di sosmed, karena di dunia nyata aku sendiri. Pada akhirnya aku nggak punya kekuatan dan hal kayak gini terulang terus menerus. Plis banget, aku takut jadi jendes (janda). Kalau cuma dipandang sebelah mata dan dicap gak bener sama orang mah kan aku udah pernah. Yang aku takutin, keadaan bikin aku nyerah lagi ke kamu. Masa iya, selamanya aku harus ngalamin KDRT?” tulisnya.
3. Mega Suryani Dewi Sudah Ajukan Gugat Cerai
Dalam unggahannya yang lain di Instagram, Mega Suryani Dewi mengaku telah mengajukan gugatan cerai kepada pihak berwajib. Ia juga meminta doa agar keputusannya untuk bercerai bisa dipermudah.
“Doain aku dipermudah jadi jendes ya gais wkwk. Mudah-mudahan kali ini nggak jilat ludah sendiri lagi. Jangan takut nikah, emang ini lagi apes aja di aku. Gak cari benar atau salah. Yang jelas KDRT tetap aja nggak pernah dibenarkan” tulisnya.
4. Tak Hanya Suami, Mertua Juga Turut Memberi Perlakuan Sadis
Selain menjadi korban KDRT dari sang suami, Mega Suryani Dewi juga sempat mendapat perlakuan yang juga tidak mengenakan dari mertuanya. Ia bahkan memilih untuk kabur dari kontrakan yang ia tempati bersama Nando pada pukul 3 pagi karena tindakan mereka sudah melampaui batas.
“Run jam 3 pagi dari mama Mertua dan suami yang habis hajar aku habis-habisan. Aku sudah kayak tahanan, gak boleh kabur dari kontrakan wkwk. Terima kasih abang gojek sudah mau nolong aku meski gak sempet pake sendal” tulisnya dengan foto sedang berada di motor Gojek.
5. Suami Membunuh Mega Suryani Dewi karena Geram Bahas Masalah Hutang
Penyebab percekcokan mereka diduga disebabkan oleh faktor ekonomi. Dalam rumah tangga mereka, Mega lah yang menyokong ekonomi keluarga dengan bekerja. Sementara Nando bekerja serabutan dengan ngojek.
Bahkan, detik-detik sebelum Mega dibunuh, tetangga kontrakan mereka mendengar ucapan Mega yang mengungkit tentang hutang yang dimiliki Nando. “Tetangga sempat mendengar Mega ngomong ‘Gue capek bayarin hutang lu terus’. Setelahnya ada suara tembok, lalu nggak ada suara lagi,” tutur kakak korban, Deden Suryana.