Makanan manis memang menjadi kesukaan semua anak-anak. Tak ada yang mampu menolak lezatnya cookies, cakes, donuts, dan lainnya. Meski begitu, ada banyak bahaya yang mengintai dan membuat makanan tersebut berbahaya bagi tubuh si kecil.
Seperti yang terjadi pada Kiano Tiger Wong, putra Baim Wong dan Paula Verhoeven ini tengah menderita sakit karena terlalu sering mengonsumsi makanan manis. Melalui akun Instagram pribadinya, Baim Wong menunjukkan kondisi putranya yang tampak lemas.
Kiano didiagnosis mengalami keracunan bakteri dan mengalami muntah-muntah hingga 9 kali dalam satu hari. Baim pun lantas membawa putra kesayangannya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Keracunan bakteri ini diidap Kiano karena kebiasaannya mengonsumsi camilan manis yang berlebihan.
Dalam unggahannya pun Baim Wong mengingatkan para orangtua untuk tidak berlebihan dalam memberikan si kecil makanan manis. “Adik-adik jangan kebanyakan makan es krim, cokelat, sama permen ya. Nanti sakit kaya Kiano,” tulisnya.
Baim juga mengaku bersalah karena selama ini tidak tegas membatasi camilan manis untuk putranya. Ia tak menyangka bahwa memberikan banyak camilan manis pada Kiano dapat membahayakan kesehatannnya.
Menurut American Heart Association (AHA), pemberian makanan manis terlalu sering pada si kecil dapat menyebabkannya ketagihan dan kecanduan. Gula yang masuk ke dalam tubuhnya diartikan oleh otak sebagai suatu hal yang menyenangkan.
Anak-anak berusia 2-18 tahun dianjurkan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 25 gram gula atau tidak lebih dari 6 sendok teh gula per harinya. Bahkan, anak-anak di bawah usia 2 tahun tidak dianjurkan untuk mengonsumsi gula tambahan sama sekali.
Tak hanya dapat menyebabkan keracunan bakteri, ternyata mengonsumsi banyak camilan manis memiliki beragam dampak buruk yang berbahaya bagi kesehatan. Simak infonya berikut ini, ya!
Baca Juga: 4 Fakta Casper, Anak 6 Tahun Naik Pesawat Sendiri Bak ‘Home Alone’!
1. Makanan Manis Picu Anak Alami Obesitas
Gula memiliki nutrisi yang rendah, namun tinggi kalori. Ketika si kecil terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, kalori yang berasal dari gula tersebut menumpuk di tubuh. Penimbunan kalori yang tinggi inilah yang menyebabkan si kecil berisiko tinggi mengalami obesitas. Hal tersebut dapat diperparah jika tidak diimbangi dengan pengeluaran kalori yang cukup.
Tak hanya itu, anak-anak yang mengalami obesitas sejak kecil cenderung akan semakin bertambah berat badannya hingga dewasa. Jika pola makannya tidak segera diperbaiki, maka kebiasaan buruk ini akan berlanjut hingga dewasa.
2. Terlalu Banyak Konsumsi Gula Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Tak dapat dipungkiri, penyakit yang satu ini memang berhubungan sangat erat dengan tingkat glukosa dalam darah. Tak hanya diabetes, mengonsumsi banyak kandungan gula dapat meningkatkan tekanan darah dan merangsang hati untuk membuang lebih banyak lemak tidak baik ke dalam aliran darah.
Kedua hal ini meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, diabetes tipe-2, kolesterol, dan hipertensi di usia belia.
3. Makanan Manis Jadi Penyebab Menurunnya Konsentrasi Hingga Kecerdasan Si Kecil
Anak yang banyak mengonsumsi gula cenderung memiliki kecerdasan yang lebih rendah dibanding yang tidak. Sebab, konsumsi gula berlebih dapat menurunkan kemampuan anak dalam memahami informasi yang diucapkan serta menyampaikan informasi melalui kata-kata dengan baik.
Kebanyakan gula juga menyebabkan si kecil kesulitan dalam mengkoordinasikan ppenglihatan dalam aktivitas fisiknya. Ia juga cenderung sulit konsentrasi dalam memecahkan masalah.
4. Memicu Si Kecil Menjadi Lebih Hiperaktif
Asupan gula yang berlebihan juga berdampak pada perilaku si kecil. Gula dapat memicu kenaikan gula darah secara drastis dan mengakibatkan ia menjadi hiperaktif. Kondisi ini membuat si kecil mengalami peningkatan gerakan, tindakan impulsif, serta mudah teralihkan atau terdistraksi.
Dalam memberikan asupan gula pada anak, akan lebih baik untuk mengganti camilan manis menjadi buah-buahan yang memiliki rasa manis yang natural dan baik untuk kesehatan.
5. Makanan Manis Meningkatkan Risiko Pengeroposan hingga Kerusakan Gigi
Seperti yang kita tahu, gigi anak masih dalam masa pertumbuhan. Terlalu banyak gula dapat menyebabkan giginya menjadi mudah keropos dan mengalami kerusakan. Sisa gula yang menumpuk di celah gigi akan bercampur dengan bakteri mulut. Jika tidak segera dibersihkan, maka si kecil akan mudah mengalami sakit gigi, seperti gigi berlubang. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan gigi permanen hingga harus dicabut.