Meski madu memiliki banyak manfaat dan baik untuk kesehatan, namun pemberian madu pada anak di bawah satu tahun bisa sangat berbahaya lho Bunda. Hah, kok bisa? Memangnya kenapa?
Sejak 2018, Food Drugs and Administration (FDA) telah mengeluarkan peringatan untuk tidak memberi madu pada bayi di bawah usia satu tahun karena madu mengandung jenis bakteri Clostridium Botulinum. Meski umumnya Clostridium Botulinum ditemukan di tanah. Namun, pada makanan khususnya madu juga dapat dengan mudah terkontaminasi bakteri spora ini.
Clostridium Botulinum dapat menghasilkan racun berbahaya pada usus bayi. Racun inilah yang nantinya akan memengaruhi kemampuan bayi untuk bergerak dan mengganggu perkembangan fungsi otaknya. Bahkan, lebih parahnya bayi di bawah satu tahun yang keracunan bakteri ini dapat berisiko mengalami kematian mendadak atau SIDS.
Apa saja sih gejala yang muncul pada si kecil bila terinfeksi bakteri Clostridium Botulinum? Gejala yang muncul secara umum seperti lemas dan lesu, kehilangan nafsu makan, sembelit, rewel, sulit bernapas, bahkan beberapa bayi mengalami kejang.
1. Penyakit Botulisme
Botulisme adalah penyakit yang disebabkan oleh toksin botulinum. Dikatakan oleh ahli, penyakit botulisme dapat menyebabkan kelumpuhan pada anggota tubuh. Sehingga menyebabkan anak lemah dan kesulitan untuk mengangkat tangan, kaki, hingga bergerak.
Kondisi ini dapat ditularkan melalui makanan seperti pemberian madu pada anak di bawah usia satu tahun, kontak dengan tanah yang terkontaminasi, atau melalui luka yang terbuka.
Sebagai langkah pencegahan sekaligus mengurangi risiko botulisme pada bayi, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari pemberian madu sebelum anak berusia satu tahun.
2. Menyebabkan Gangguan Pencernaan dan Kelesuan
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, keracunan bakteri Clostridium Botulinum dapat membuat si kecil terlihat lebih lesu, nafsu makan berkurang, sembelit, tangisan melemah hingga kelumpuhan otot.
3. Menyebabkan Gangguan Pernapasan
Bakteri Clostridium Botulinum juga dapat menyerang sistem pernapasan si kecil. Hal tersebut dapat dilihat dari napas pendek yang ditarik dan dihembuskan dengan susah payah.
Hal ini tentu sangat berbahaya karena bila tidak segera ditangani, si kecil bisa kekurangan oksigen.
4. Menyebabkan Sepsis
Sepsis adalah komplikasi berbahaya akibat infeksi bakteri. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah turun drastis sehingga terjadi kerusakan pada organ dan jaingan tubuh. Lebih buruknya, sepsis dapat meningkatkan risiko kematian.
5. Risiko Kematian Mendadak (SIDS)
Risiko madu dapat menyebabkan SIDS pada bayi di bawah satu tahun karena adanya bakteri Clostridium Botulinum. Meski terbilang jarang, namun kemungkinan SIDS berisiko besar terjadi bila orang tua tetap bersikeras memberikan madu sebelum si kecil berusia satu tahun.