Susu merupakan minuman sehat yang berguna sebagai penyeimbang nutrisi tubuh. Ada beberapa jenis susu yang dapat dikonsumsi, mulai dari susu pasteurisasi atau fresh milk, susu Ultra Heat Temperature (UHT) dan susu steril.
Namun masalahnya, tidak banyak masyarakat yang tahu dan paham beda dari ketiga jenis susu tersebut. Itu sebabnya, dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan nutrisi hewani melalui susu sapi, Greenfields Indonesia menginisiasi kampanye #StartFresh.
Tujuan dari kampanye ini tak lain untuk mengajak keluarga Indonesia agar lebih bijak dalam memilih susu, terlebih bagi buah hati. Selain itu, kampanye ang diperkenalkan melalui acara “Ngobrolin Pilihan Susu (Ngopi Susu)” juga bertujuan agar keluarga Indonesia perlahan beralih ke fresh milk pasteurisasi yang kualitas dan nutrisinya lebih terjaga.
“Kami percaya pemahaman yang lebih baik tentang pilihan susu cair dapat membantu masyarakat untuk mengoptimalkan pemenuhan nutrisi harian. Hal inilah yang sejalan dengan komitmen Greenfields Indonesia dalam mendukung pemenuhan nutrisi bangsa,” Ungkap Fiona Anjani Foebe, Chief Marketing Office Greenfields Indonesia.
Baca Juga : Hari Susu Sedunia, Greenfield Indonesia Berkomitmen Dukung Kesehatan Masyarakat
Agar lebih jelas, yuk simak 5 alasan fresh milk jadi susu terbaik untuk dikonsumsi buah hati!
Sumber Protein Hewani Terbaik
Pada dasarnya, susu sapi merupakan sumber protein hewani dengan nutrisi lengkap yang dapat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit. Bahkan, peran susu di masa pertumbuhan anak terbilang sangat penting. Kandungan asam amino essensialnya dapat menunjang tumbuh kembang dan kecerdasan anak.
Ada berbagai jenis susu sapi yang bisa dikonsumsi buah hati, salah satunya fresh milk.
dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Siloam TB Simatupang mengingatkan agar orangtua memilih fresh milk yang bersumber dari sapi berkualitas (well-maintained dan well-monitored).
“Kualitas susu sapi konsepnya sama seperti ASI. Jadi sangat ditentukan dari sumbernya. Fresh milk terbaik berasal dari sapi yang sehat dengan pakan bahkan perawatan yang baik,” lanjutnya.
Senada dengan itu, Fiona juga mengatakan bahwa Greenfield merupakan 100% fresh milk from 100% Greenfields farm, tanpa dicampur dengan peternakan lain.
“Greenfields farm adalah peternakan dan pabrik terbesar dan terintegrasi pertama di Indonesia dengan penerapan Standar Operasional Prosedur yang ketat, standar kualitas internasional, dan bebas dari penyakit mulut dan kuku,” imbuhnya.
Fresh Milk Diproses dengan Waktu Pemanasan Paling Singkat
Meski tampak serupa, namun ternyata susu cair memiliki perbedaan yang sangat signifikan berdasarkan teknik pengolahannya.
Pertama, susu steril. Susu disterilisasi dengan pemanasan suhu tinggi (>145°C) yang sangat lama hingga mencapai 40 menit. Alhasil, tak hanya membunuh mikroorganisme, tetapi juga menyebabkan reaksi kimiawi yang merusak sejumlah gizi alami susu serta perubahan rasa dan tekstur. Meski demikian, masa simpannya menjadi lebih lama, yakni mencapai 12 bulan.
Kedua, susu Ultra High Temperature (UHT). Susu dipanaskan pada suhu cukup tinggi (131-145°C) dalam 10-40 detik untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme berlebih. Umur simpannya juga cukup lama, yakni 9-10 bulan.
Ketiga, susu fresh milk pasteurisasi. Susu hanya melewati pemanasan pada suhu rendah (70-125°C) dengan singkat (5 detik). Dengan begitu, baik sifat fisik maupun rasanya tak banyak berubah sehingga lebih mudah diserap tubuh. Kandungan nutrisinya juga jauh lebih tinggi dibanding jenis susu lainnya. Meski demikian masa simpannya relatif singkat, yakni ≤ 40 hari di suhu dingin.
“Susu jenis ini memiliki nutrisi alami yang lebih berkualitas karena hanya melalui proses pasteurisasi atau pemanasan suhu rendah dan singkat untuk membunuh mikroba merugikan, tanpa mengubah atau merusak nutrisi alami susu,” terang Fiona.
Kaya Akan Komponen Nutrisi Bioactive
Dijelaskan oleh dr. Christ, fresh milk pasteurisasi merupakan pilihan susu cair terbaik. Dengan proses pengolahan singkat, sehingga tidak menghilangkan atau merusak berbagai vitamin, mineral, macro nutrient serta nutrisi bioactive alami yang terkandung dalam protein susu.
“Komponen nutrisi bioactive tidak ada di dalam susu cair lain karena umumnya rusak atau hilang karena pemanasan suhu tinggi pada waktu yang lama. Padahal, nutrisi bioactive tersebut yang berperan penting dalam menjaga kesehatan dan metabolisme seseorang. Di antaranya untuk memperbaiki jaringan tubuh, anti inflamasi, anti oksidan, hingga anti kanker,” lanjutnya.
Fresh Milk dapat Dikonsumsi Mulai Usia 12 Bulan
Dengan segala manfaat ini, dr. Christ menyarankan untuk mengonsumsi fresh milk pasteurisasi secara rutin, setidaknya dua kali sehari.
“Fresh milk pasteurisasi sudah dapat dinikmati sejak dari usia 12 bulan. Khusus orang dewasa, selalu ingat batasan konsumsi lemak, ya. Kita tetap bisa minum namun silakan pilih yang rendah atau bebas lemak,” sarannya.
Memiliki Rasa yang Lebih Fresh dan Tasty
Selain unggul dari segi nutrisi, fresh milk juga memiliki rasa yang lebih fresh dan tasty.
“Rasa dari fresh milk itu alami, segar, tidak enek, dan tidak meninggalkan rasa nyangkut di tenggorokan sehingga cocok untuk seluruh anggota keluarga,” papar Fiona.
Nah, dengan mengetahui beberapa keunggulannya, pastikan Ayah dan Bunda selalu mengajak si kecil untuk mengonsumsi fresh milk setiap hari, ya!