Karbohidrat sering disalahkan sebagai bahan makanan yang menambah berat badan.
Padahal, sumber karbohidrat yang dipilih dengan tepat justru menunjang diet sehat dan baik untuk kesehatan. Bonusnya: langsing!
Nasi merah
Buat yang tak biasa, nasi merah memang tak selezat nasi putih yang pulen dan dilahap saat masih hangat. Namun, nasih merah lebih kaya serat, mineral, dan zat anti oksiden.
Sebuah jurnal yang dipublikasikan pada International Journal of Food Science and Nutrition (2006) menyebutkan, mereka yang makan nasi beras merah memiliki kadar gula darah lebih rendah setelah makan, dibandingkan dengan mereka yang makan nasi putih.
Indeks glikemik beras merah hanya 55, sedangkan beras putih menunjukkan angka 86.
Jagung
Dalam 100 gram jagung terdapat 25 gram karbohidrat dan banyak vitamin C. Untuk menikmatinya, jagung bisa sekadar direbus, atau dijadikan sayur bening yang bisa dicampur dengan bayam, wortel, atau oyong.
Pisang
Pisang rebus untuk sarapan, kenapa tidak?
Pisang kepok yang direbus atau dikukus cukup memberikan karbohidrat baik untuk tubuh dan cenderung membuat kenyang. Pisang segar pun nikmat sebagai sumber karbohidrat. Sebuah pisang berukuran sedang umumnya mengandung 25 gram karbohidrat dan 100 kalori.
Ubi jalar
Menu ubi ini pernah sangat populer sebagai menu diet setelah Lee Ji-eun atau IU, penyanyi Korea Selatan berbagi resep diet yang ekstrem
Ubi jalar kukus bisa jadi andalan sumber karbohidrat yang mengenyangkan. Dalam sebuah ubi jalar kuning, atau ungu, yang berukuran sedang, terdapat 25 gram karbohidrat.
Apel
Buah yang satu ini dipercaya memiliki banyak khasiat untuk menurunkan risiko kematian akibat penyakit. Selain kaya zat antioksidan dan vitamin C, sebuah apel sedang mengandung 25 gram karbohidrat.
Makanya, apel cocok dilahap sebagai makanan sarapan, hingga pengganjat rasa lapar di malam hari.
Oat

Oat merupakan salah satu jenis biji-bijian yang sehat dan serba guna. Oat gandum juga dipercaya menjaga kesehatan jantung. Namun, orang Indonesia umumnya tak biasa mengolah oat yang hambar.
Untunglah oat mudah diolah dengan banyak bahan lainnya. Ingin rasa segar, campur oat dengan yoghurt, kismis, atau buah-buahan seperti strawberry, pisang, atau mangga.
Oat juga bisa diolah menjadi bubur ayam dan nasi tim.
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan sebagai sumber protein ternyata juga memiliki kandungan karbohidrat tinggi. Silakan pilih kacang-kacangan apa saja, seperti kacang tanah, kacang merah, kacang kedelai, atau bahkan edamame.
Tentu saja, nikmati kacang dalam olahan rebus agar manfaatnya optimal. Sup kacang merah, misalnya. Lezat dan sehat kan!
Kentang
Kentang bisa menjadi sumber karbohidrat pengganti nasi. Dalam sebutir kentang berukuran sedang terdapat 100 kalori dan 26 gram karbohidrat. Selain itu, kentang juga mengandung potasium, vitamin C, dan vitamin B.
Namun, lupakan french fries jika ingin mendapatkan manfaat optimal dan diet berhasil. Cukup kukus atau rebus kentang tanpa mengupas kulitnya. Tentu saja, cuci kentang dengan bersih, kalau perlu sikat terlebih dulu.
Singkong
Singkong goreng bertabur keju atau bumbu garam-bawang putih memang nikmat. Jika tak sering-sering, bolehlah menjadikan menu ini sebagai camilan ‘berat’ karena sudah mengandung karbohidrat.
Pilihan lebih sehat, kukus atau rebus singkong dan nikmati dengan bahan makanan lain. Apabila sempat, parut singkong dan olah menjadi aneka penganan tradisional, seperti ketimus hingga kue singkong. Ingat untuk membatasi gula jika ingin diet sehat.
Kurma
Umat muslim biasanya terbiasa dengan anjuran berbuka puasa ala Nabi Muhammad SAW yaitu memakan tiga butir kurma dan minum air.
Dilihat dari sisi manfaat, sebutir kurma Medjool memang mengandung 17 gram karbohidrat. Artinya, tiga butir kurma sudah memberi sekitar 51 gram kan.
Selain itu, buah kering ini juga kaya serat, vitamin A, fosfor, kalium dan kalsium. (*/Sic)