Sejak dalam kandungan, orang tua bisa mulai memperdengarkan alunan musik pada janin. Sebab janin sudah bisa merespons suara tersebut.
Dengan rutin memperdengarkan musik, janin dalam kandungan akan lebih tenang sehingga tumbuh kembangnya pun semakin optimal.
Setelah lahir, tanpa sadar orang tua juga kerap melibatkan bayi dalam aktivitas yang mengandung unsur musik.
Misalnya saat menggendong atau menimangnya sebelum tidur. Secara refleks orang tua akan mengeluarkan alunan merdu. Hal tersebut tak lain supaya bayi dapat lebih tenang dan tidur nyenyak.
Kemudian saat usia buah hati mulai beranjak dan memasuki masa pra-sekolah. Orang tua biasanya akan mengajari mereka banyak lagu anak-anak sembari bermain dan belajar hal-hal baru.
Hal tersebut diyakini oleh beberapa peneliti sebagai cara yang efektif untuk membantu proses tumbuh kembang yang optimal sesuai tahap usia anak.
Berikut beragam manfaat yang dapat diperoleh anak bila orang tua sering memberi stimulus melalui musik. Mulai dari penunjang perkembangan fisik dan otak hingga menjadikan anak pribadi yang lebih percaya diri.
1. Menunjang Perembangan Fisik dan Otak
Peneliti dari University of Washington menemukan fakta bahwa bermain musik dapat membantu mengaktifkan bagian pada otak yang memproses kemampuan berbicara dan kognitif lainnya seperti membaca dan berhitung.
Selain itu juga terdapat studi yang membuktikan bahwa bayi prematur yang diberikan stimulasi berupa musik klasik mengalami pertambahan berat badan yang lebih signifikan daripada yang tidak.
Hal tersebut karena musik klasik membuat bayi merasa lebih nyaman dan dapat tidur dengan nyenyak sehingga sistem imunitasnya pun meningkat.
2. Melatih Keterampilan Sensorik dan Motorik
Keterampilan sensorik dan motorik sangat penting untuk perkembangan buah hati. Orang tua dapat memperkenalkan musik pada anak sejak dini untuk mengasah kemampuan koordinasi sensorik dan motoriknya.
Sebab, saat anak mendengar alunan musik, secara tidak langsung tubuh mereka akan refleks bergoyang atau menari.
Aktivitas inilah yang dapat mengembangkan kemampuan koordinasi anak seperti menggerakkan tangan dan kaki hingga melompat.
Tak hanya itu, aktivitas tersebut juga dapat melatih kekuatan dan keseimbangan otot saat mereka berdiri.
3. Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Berbahasa
Sejak dalam kandungan bayi sudah terbiasa mendengar berbagai jenis suara. Mulai dari suara Ayah/Bundanya hingga suara orang lain bahkan suara alunan musik.
Selain itu, penelitian lain juga membuktikan bahwa mendengarkan musik dapat membantu buah hati belajar, salah satunya melalui pengulangan lirik.
Selain itu, dengan mengetahui irama lagu, anak dapat mengetahui pola urutan atau ketukan dalam musik (ritme).
Dengan mengetahui ritme tersebut, peningkatan kemampuan membaca pada anak juga semakin besar.
4. Meningkatkan Daya Ingat dan Kemampuan Berpikir
Musik juga diyakini dapat meningkatkan daya ingat dan kemampuan berpikir anak.
Berdasarkan hasil studi, jumlah sinaps atau hubungan antar sel otak pada anak yang aktif bermusik jauh lebih banyak dibandingkan yang tidak.
Begitu pun dengan anak yang diberi stimulasi musik sejak dini. Jumlah sinaps dan aktivitas antar kedua belahan otak menjadi lebih banyak sehingga kerja otak menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien.
5. Membantu Anak Lebih Berkonsentrasi
Mendengarkan musik tertentu, seperti musik klasik atau musik yang menenangkan akan membantu meningkatkan konsentrasi anak.
Tak hanya itu, penelitian juga membuktikan anak yang sedang belajar memainkan alat musik biasanya akan memiliki fokus yang lebih baik dan dapat berkonsentrasi penuh pada aktivitas tertentu.
6. Mengenalkan Anak kepada Hal Baru
Tak hanya bermanfaat bagi kecerdasan otak, bermain musik juga dapat membantu anak mengenal dan belajar hal-hal baru.
Dengan mendengarkan atau bermain musik, anak dapat mengeksplor dan menemukan banyak hal baru. Misalnya pada kata yang tidak pernah didengar sebelumnya hingga bunyi dan alunan irama yang baru.
7. Sebagai Media Quality Time dan Bonding yang Menyenangkan
Bernyanyi dan bermain alat musik bersama dapat menciptakan perasaan senang dan bahagia. Perasaan bahagia tersebut dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak agar lebih optimal.
Menurut sejumlah penelitian bermain musik bersama orang-orang tersayang dapat memicu pelepasan oksitosin atau hormon kedekatan dengan orang lain yang juga dihasilkan saat menyusui.
Sebab seperti yang kita tahu menyusui adalah cara yang paling ampuh untuk membangun kedekatan atau bonding antara ibu dan anak.
8. Memberikan Ketenangan pada Anak
Karena alunan musik dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks, maka tak heran bila musik dapat dijadikan jalan untuk memberikan ketenangan agar si kecil bisa beristirahat dengan lebih nyaman.
Pada dasarnya semua jenis musik dapat memberikan ketenangan, terlebih pada jenis musik klasik atau yang memiliki alunan lebih lambat. Ketenangan tersebut dihadirkan melalui proses melambatnya detak jantung dan denyut nadi sehingga aliran darah pun akan mengalir lebih lancar.
9. Mengembangkan Karakter
Memperkenalkan musik untuk anak bisa menjadi fondasi untuk membangun kemampuan sosialnya.
Pasalnya dari alunan musik atau lagu yang didengarnya, anak dapat belajar memahami perasaan dan mengelola emosinya sejak dini.
Tak hanya itu, saat anak bermain alat musik pun secara tak langsung mereka sedang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dengan demikian karakter anak pun secara tidak langsung dapat terbangun.
10. Membangun Rasa Percaya Diri
Seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya, bahwa bermain musik dapat menjadi sarana bagi anak untuk belajar berinteraksi dengan lingkungannya.
Saat karakter anak telah terbangun, secara otomatis anak memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
Itulah mengapa tak heran bila kini banyak kompetisi di dunia musik yang bertujuan untuk mengembangkan bakat sekaligus melatih rasa percaya diri anak.
Baca juga:
Kembangkan Karakter dan Kecerdasan Si Kecil Lewat Musik