check it now

Waspadai Tanda NPD pada Anak dan Cara Mencegahnya

Kenali tanda NPD pada anak sejak dini dan pelajari cara tepat mencegahnya melalui pola asuh yang sehat, konsisten, dan penuh empati.

Daftar Isi Artikel

Mencegah anak memiliki perilaku Narcissistic Personality Disorder (NPD) sejak dini penting dilakukan agar mereka tumbuh dengan empati, tidak mudah merasa paling benar, dan mampu membangun hubungan sosial yang sehat. Meski NPD biasanya baru terdiagnosis saat dewasa, berbagai penelitian menunjukkan bahwa pola asuh, lingkungan, dan interaksi sehari-hari di masa kecil berperan besar dalam membentuk karakter anak. Karena itu, orang tua perlu memahami tanda-tanda awalnya serta cara pencegahannya.

Mengenal Perilaku NPD pada Anak

Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah kondisi ketika seseorang memiliki rasa penting diri yang berlebihan, membutuhkan pujian terus-menerus, dan kurang memiliki empati terhadap orang lain. Walau NPD baru bisa ditegakkan saat seseorang dewasa, namun perilaku narcissistic traits bisa terlihat sejak masa kanak-kanak.

Menurut penelitian dari University of Amsterdam, kecenderungan narsistik pada anak sering terbentuk bukan karena anak manja, melainkan karena pola asuh yang terlalu mengagungkan anak, tanpa keseimbangan empati dan batasan. Itu sebabnya, pola asuh yang hangat dan penuh empati dapat menurunkan risiko perilaku ini.

Penyebab Munculnya Perilaku NPD Sejak Dini

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab munculnya perilaku narsistik pada anak sejak dini, yaitu:

1. Overpraise atau Pujian Berlebihan

Terlalu sering memuji anak dengan ungkapan seperti “kamu paling hebat” atau “kamu lebih bagus dari yang lain” dapat membuat anak membentuk rasa superioritas.

2. Kurangnya Batasan dalam Pengasuhan

Anak yang dibesarkan tanpa aturan, tanpa konsekuensi, atau selalu dituruti keinginannya cenderung kesulitan mengembangkan kontrol diri sehingga muncul sifat egois yang bisa berpotensi memunculkan perilaku NPD.

3. Kurangnya Validasi Emosi

Menurut studi psikologi perkembangan, anak yang emosinya tidak dikenali atau tidak dipahami berpotensi mengalami kesulitan berempati pada orang lain ketika dewasa.

4. Lingkungan Sosial yang Kompetitif

Lingkungan yang lebih menekankan pencapaian daripada pembentukan karakter dapat membuat anak mengejar pengakuan semata. Akibatnya, mereka bisa kesulitan mengembangkan potensi secara alami dan berisiko menunjukkan perilaku mirip NPD.

Tanda-Tanda Perilaku NPD pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Meski, tidak semua tanda ini berarti anak memiliki sikap NPD, namun, bisa menjadi sinyal yang perlu diwaspadai orang tua:

  1. Merasa selalu paling benar dan sulit menerima kritik.
  2. Butuh pujian yang berlebihan bahkan seringkali marah atau sedih jika tidak mendapat pujian.
  3. Kurang memiliki rasa empati dan tidak peduli pada perasaan orang lain.
  4. Merasa istimewa dan ingin selalu diprioritaskan.
  5. Kerap emosi jika ada suatu hal yang tidak sesuai dengan keinginannya.

Cara Mencegah Perilaku NPD Sejak Dini

1. Berikan Pujian yang Realistis dan Spesifik

Daripada memberi pujian dengan kalimat “Kamu paling hebat“, lebih baik gunakan kalimat, “Ayah/Bunda bangga kamu berusaha keras mengerjakan itu.

Pujian realistis membentuk anak yang percaya diri tanpa merasa superior.

2. Ajarkan Empati Melalui Interaksi Sehari-hari

Mengajarkan anak memahami perasaan orang lain dapat dimulai dari hal sederhana, seperti menanyakan hal apa yang harus ia lakukan saat melihat temannya bersedih atau dalam keadaan susah?

3. Berikan Batasan yang Konsisten

Menurut American Psychological Association, batasan membantu anak memahami konsekuensi dan membangun kontrol diri. Dua hal inilah yang dapat mencegah perilaku narsistik.

4. Kenalkan Konsep Tanggung Jawab

Biarkan anak terlibat dalam pekerjaan rumah sesuai usia, seperti membereskan mainan atau membantu menyiapkan meja makan. Dengan begitu mereka akan merasa memiliki tanggung jawab dan tidak berpilaku seenaknya.

5. Validasi Emosi Anak

Hal ini penting untuk memberi ruang bagi anak merasakan emosi negatif tanpa langsung dihakimi.

6. Hindari Membandingkan Anak dengan Orang Lain

Membandingkan anak dengan orang lain dapat menurunkan harga diri dan membuat anak mencari validasi berlebih.

7. Bangun Komunikasi Terbuka

Komunikasi adalah kunci. Biarkan anak merasa aman untuk bercerita tentang apapun. Baik keberhasilan maupun kegagalan yang dialaminya.

Mencegah perilaku NPD sejak dini bukan berarti membuat anak minder atau kurang percaya diri. Justru, tujuannya adalah membantu anak tumbuh sebagai individu yang percaya diri, empatik, dan mampu menghargai orang lain.

Dengan pola asuh yang seimbang antara kasih sayang dan batasan, anak dapat berkembang menjadi pribadi yang sehat secara emosional dan siap membangun hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitarnya.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates