Setiap metode persalinan, baik normal maupun caesar, masing-masing pasti memiliki konsekuensinya sendiri. Apabila Bunda memilih persalinan caesar, ada baiknya Bunda mengetahui semua informasinya termasuk cara cepat pulihkan bekas lukanya.
Dijelaskan oleh dr. Marcel Elian Suwito, Sp.OG dokter spesialis kandungan dan kebidanan dari RS St. Carolus Summarecon Serpong menyarankan Bunda untuk rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan selama masa kehamilan guna mengetahui perkembangan janin dan memantau kesehatan Bunda agar terhindar dari komplikasi yang mungkin terjadi.
Begitu pun ketika waktu persalinan semakin dekat, Bunda dapat berkonsultasi mengenai metode persalinan yang akan dipilih.
“Kalau Bunda ingin si Kecil lahir di tanggal cantik, maka persalinan caesar dapat menjadi pilihan tepat,” kata Dokter Marcel.
Setelah direncanakan dengan matang, jangan lupa untuk mempersiapkan diri dari segi fisik, mental dan finansial.
Hal-Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Persalinan Caesar
Dokter yang juga aktif melakukan praktik di RS Hermina Serpong ini mengatakan bahwa persalinan caesar juga memerlukan persiapan matang layaknya persalinan normal.
“Selain metal dan fisik tadi, jangan lupa siapkan juga barang-barang yang perlu dibawa, jaminan persalinan, hingga berdiskusi tentang prosedur termasuk posisi sayatan bersama dokter,” imbuhnya.
Caesar, kata Dokter Marcel, merupakan metode persalinan dengan menyayat perut untuk mengeluarkan bayi sehingga memerlukan waktu pemulihan yang tidak sebentar.
Berikut beberapa hal yang harus Bunda persiapkan sebelum melakukan persalinan caesar :
1. Konsultasi dengan Dokter Kandungan
Berkonsultasi dengan dokter dapat menjadi langkah awal yang dapat Bunda lakukan sebelum melakukan persalinan caesar.
Misalnya dengan bertanya mengenai arah sayatan, jenis jahitan, dan sebagainya. Bahkan Bunda juga bisa bertanya terkait hal apa saja yang dapat mengurangi risiko komplikasi pasca operasi.
2. Siapkan Fisik & Mental
Jangan lupa jaga kesehatan fisik dan mental. Jauhi hal-hal yang membuat Bunda merasa takut atau cemas ketika akan melakukan operasi.
Bunda juga bisa melakukan berbagai kegiatan positif yang dapat membuat pikiran Bunda merasa lebih tenang dan rileks. Misalnya dengan menonton film favorit, mendengarkan lagu, membaca buku, atau melakukan relaksasi dan yoga bersama suami.
3. Siapkan Barang Bawaan yang Diperlukan
Ini juga merupakan poin penting yang tidak boleh terlewat.
Pastikan semua list perlengkapan Bunda dan si Kecil sudah tersusun rapi di dalam hospital bag, ya.
Adapun barang yang dapat dimasukkan ke dalam hospital bag antara lain pakaian dalam, bra menyusui, pakaian ganti, pembalut, sandal, sedotan untuk minum, selimut, peralatan mandi, bantal menyusui, alat pumping, hingga produk perawatan kulit.
Sedangkan perlengkapan untuk si Kecil mulai dari pakaian, kain bedong, selimut, sarung tangan dan kaus kaki, dan lain sebagainya.
4. Puasa Sebelum Operasi Sesuai Anjuran Dokter
Sebelum melakukan operasi caesar, biasanya Bunda akan diminta untuk berpuasa. Tujuannya untuk menghindari kemungkinan muntah atau komplikasi yang lainnya.
Cara Memulihkan Bekas Luka Caesar dengan Cepat
Seperti yang kita tahu, persalinan caesar pasti akan menyisakan bekas luka sayatan pada bagian perut yang perlu penanganan khusus. Lantas bagaimana cara merawat dan memulihkan bekas luka caesar dengan cepat?
“Hal utama yang perlu diperhatikan dalam penyembuhan luka caesar adalah nutrisi dan kebersihan,” ujar Dokter Marcel kepada tim Majalah SBH.
Dokter Marcel juga memberikan beberapa tips merawat bekas luka pasca caesar agar terhindar dari risiko infeksi :
- Segera lakukan aktivitas / bergerak setelah operasi
- Hindari melakukan aktivitas berat dan memberikan tekanan berlebih pada perut
- Perbanyak konsumsi makanan tinggi protein yakni 1 gram / kg berat badan per hari
- Menggunakan korset (menurut penelitian ERACS, penggunaan korset dapat mempercepat proses pemulihan karena luka operasi jadi lebih stabil / tidak banyak goyang sehingga pemulihannya lebih cepat)
- Menjaga perban agar tidak basah / lembab
- Menggunakan obat pereda nyeri yang direkomendasikan dokter
- Rutin kontrol / konsultasi ke dokter kandungan pasca caesar
Bagaimana Caranya Agar Luka Bekas Caesar Tidak Menjadi Keloid?
Bekas luka pasca caesar, kata Dokter Marcel, biasanya akan memudar dengan sendirinya. Namun, pada beberapa orang bekas luka tersebut justru menjadi keloid.
“Keloid dapat terbentuk karena jaringan luka tumbuh melampaui batas sayatan. Akibatnya muncul benjolan di sekitar sayatan. Nah, keloid ini sebenarnya ‘bakat-bakatan’, ya. Jadi, keloid tidak bisa dikontrol hanya saja bisa dikurangi risikonya dengan cara memberikan obat / suntikan kortikosteroid, pemberian nutrisi yang baik, menjaga perban agar tetap bersih dan gunakan krim yang direkomendasikan dokter, ” papar dr. Marcel yang juga aktif berpraktik di Klinik KMNC BSD Tangerang dan Klinik KMNC Graha Raya Tangsel.
Di akhir kesempatan, Dokter Marcel memberikan pesan untuk Bunda yang ingin melakukan persalinan caesar agar tetap tenang dan tidak terlalu khawatir.
“Batasi informasi yang didapat dari media sosial yang mengerikan terkait persalinan caesar. Jangan lupa komunikasikan atau tanyakan ke dokter tentang kebenaran informasi yang didapat. Terakhir, tetap berpikir postif dan selalu berdoa untuk memohon persalinan yang aman dan nyaman untuk Bunda dan si Kecil,” tutup Dokter Marcel.