Ayah dan Bunda mungkin sering berpikir bahwa tahapan perkembangan bahasa si kecil dimulai ketika ia mulai bisa berbicara. Padahal, ternyata anak mulai belajar berbahasa sejak lahir ke dunia, lho!
Bahasa merupakan tolak ukur penting dalam perkembangan kognisi dan emosi. Selain itu, bahasa juga merupakan media yang digunakan si kecil dalam berekspresi tanpa aksi.
Perkembangan bahasa anak bermula dari tahap komunikasi pasif. Ini adalah tahapan di mana si kecil hanya mampu menerima stimulasi dan rangsangan dari luar.
Hal tersebut dapat terjadi ketika Ayah dan Bunda mengajak si kecil mengobrol sejak bayi, membacakannya buku cerita bergambar, dan semacamnya.
Nah, supaya Ayah dan Bunda bisa lebih mencermati proses perkembangan bahasa si kecil sejak ia lahir, penting untuk menyimak beberapa tahapan ini. Pastikan kalian mendukung perkembangan linguistiknya dan bersabar menghadapi prosesnya, ya!
Baca Juga: Tips Atasi 6 Perilaku Buruk Anak yang Tak Boleh Bunda Biarkan!
1. Perkembangan Bahasa Si Kecil Usia 0-3 Bulan
Pada umumnya, bayi baru lahir akan menunjukkan bahasa atau komunikasinya dengan cara-cara yang terbatas. Mulai dari tersenyum, menangis, hingga cooing. Cooing merupakan suara khusus yang dikeluarkan bayi untuk mengekspresikan kebutuhannya.
2. Tahapan di Usia 3-4 Bulan
Bayi yang mulai memasuki usia ini berbahasa dengan lebih banyak gestur. Bahasa bayi yang ditunjukkan mulai dari tertawa, menjerit, mendengus, menghela napas, bahkan menangis dengan jenis suara yang berbeda.
Pada usia ini pun, bayi juga mulai menunjukkan gestur lain seperti melakukan kontak mata dengan orangtuanya atau orang-orang yang mengajaknya berbicara.
3. Perkembangan Bahasa Si Kecil Usia 4-6 Bulan
Di usia ini, bayi sudah mulai memasuki tahap baru dalam perkembangan bahasanya. Si kecil biasanya sudah bisa mencoba mengatakan beberapa silabel kata untuk berkomunikasi.
Tentu saja ia belum bisa mengucapkannya dalam bentuk kata yang sempurna. Biasanya yang keluar dari mulutnya hanyalah akhiran kata yang singkat seperti ‘ba’, ‘pa’, ‘ta’, dan semacamnya.
4. Tahapan di Usia 6-7 Bulan
Pada usia 6 hingga 7 bulan, bayi biasanya sudah mampu mengucapkan kata pertema mereka. Bahkan, si kecil juga cenderung belajar gestur tubuh yang orang sekitarnya lakukan. Misalnya gestur ketika tertawa, mengedip, menangis, dan sebagainya. Bayi mulai banyak mengadopsi atau mencontoh perilaku orang di sekelilingnya.
Di usia ini pun, si kecil mulai bisa mengeluarkan suara-suara yang berusaha memanggil atau mencari keberadaan orangtuanya. Gemas sekali, ya!
5. Perkembangan Bahasa Si Kecil Usia 8-9 Bulan
Si kecil di usia ini seringkali telah bisa mengucapkan kata yang lebih panjang dan terkesan seperti sedang merespon percakapan orang dewasa. Meski bentuknya masih bubbling, tapi perkembangan ini patut diapresiasi.
Mereka juga cenderung meniru dan berucap kata yang mereka dengar tanpa tahu makna dari kata yang diucapkan.
6. Tahapan di Usian 10-11 Bulan
Pada tahap ini, anak sudah bisa berkomunikasi dengan cara yang lebih baik. Tak hanya dengan menggunakan kata atau bahasa, tetap komunikasinya lebih banyak berupa ekspresi atau gestur dalam situasi tertentu. Contohnya seperti menunjuk barang atau orang, dan semacamnya.
Anak-anak di usia ini juga sudah bisa mengungkapkan isi hatinya. Bentuk ungkapan tersebut bisa berupa meminta, memaksa, menolak, atau dalam bentuk positifnya bisa mulai menyapa orang terdekatnya.
7. Perkembangan Bahasa Si Kecil Usia 12-18 Bulan
Pada tahap ini, perkembangan bahasanya cukup sulit terlihat. Meski begitu, biasanya anak mulai mengerti makna dari tiap kata yang ia ucapkan. Pada usia ini, berilah stimulasi yang dapat sekaligus menjelaskan makna dari kata tersebut.
Misalnya mengenalkan anak pada benda, warna, bentuk, dan sebagainya. Sebab, di tahap ini mereka sudah mulai mengidentifikasi hal-hal melalui panca indranya.
8. Tahapan di Usia 18 Bulan – 2 Tahun
Pada usia ini, seharusnya jumlah kosakata yang dimiliki anak sudah semakin banyak. Anak juga sudah bisa Menyusun 2 kata atau lebih ketika berkomunikasi dengan orang lain.
Jangan salah lho, meski baru berusia 2 tahun, tetapi anak sudah bisa memahami maksud dari apa yang Ayah-Bunda bicarakan dan apa yang ia bicarakan ke orangtua.
9. Perkembangan Bahasa Si Kecil Usia 3 Tahun
Pada tahap ini, kemampuan berbahasanya sudah semakin meningkat. Mereka juga semakin banyak penasaran dan sudah tidak ragu lagi dalam bertanya mengenai hal-hal yang mereka tidak tahu. Meski seringkali apa yang ditanyakan si kecil sifatnya random, abstrak, dan mengundang tawa orang dewasa, namun Ayah dan Bunda harus selalu siap menjawab pertanyaan ajaib dari si kecil, ya!