Memasuki usia 6 bulan, itu artinya si kecil siap memasuki fase MPASI. Akan banyak tantangan yang harus dihadapi, terlebih jika Bunda memilih untuk memberi si kecil MPASI homemade. Tak hanya pemilihan bahan MPASI, tapi Bunda juga harus paham cara mengolah hingga memperhatikan cara simpan MPASI agar kualitasnya tetap terjaga.
Sesuai dengan pedoman WHO (World Health Organization), Bunda dianjurkan untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, setelah itu dilanjutkan dnegan pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) agar si kecil mendapatkan nutrisi tambahan.
Baca Juga : 4 Prinsip Utama Pemberian MPASI bagi Bayi 6 Bulan
Di awal MPASI biasanya sebagian besar Bunda akan memilih memberi si kecil MPASI homemade karena dinilai lebih sehat dan higienis.
Sebagian Bunda lebih suka membuat MPASI sedikit demi sedikit atau porsi sekali makan. Namun, bagi Bunda yang juga harus bekerja, membuat MPASI homemade dalam jumlah banyak agar lebih praktis dan dapat disimpan untuk beberapa waktu ke depan.
Nah, setelah membuat, Bunda perlu tahu bagaimana cara simpan MPASI homemade tersebut agar kualitas dan nutrisinya tetap terjaga. Penasaran? Yuk simak informasi lengkapnya berikut!
Cari Tahu Bahan MPASI yang Dapat Disimpan dalam Waktu Lama
Meski tidak memengaruhi kandungan nutrisinya, namun ada beberapa jenis makanan bayi yang dapat berubah warna dan rasa bila disimpan dalam waktu lama.
Misalnya seperti buah stroberi, apel, alpukat, dan pisang yang akan berubah warna menjadi kecokelatan. Sementara itu, telur, nasi, kentang, tahu, serta buah-buahan seperti anggur, mangga, melon, pepaya, pir, dan aprikot juga dapat berubah rasa dan tekstur ketika disimpan terlalu lama.
Apabila Bunda tetap ingin menggunakan jenis bahan di atas, disarankan untuk membuat MPASI per porsi saja, ya.
Simpan MPASI Menggunakan Wadah yang Tepat
Simpan MPASI dalam wadah yang kedap udara agar kualitas MPASI tetap terjaga. Bunda boleh menggunakan wadah berbahan dasar plastik maupun kaca.
Jika menggunakan bahan dasar plastik, pastikan pilih yang berlebel BPA free ya, Bun.
Sementara yang berbentuk cair atau puree bunda bisa simpan MPASI nya dengan menggunakan ice cube yang telah dilapisi plastik atau ziplock untuk mencegah kontaminasi kuman.
Simpan MPASI dalam Satu Wadah Per Porsi
Jangan simpan MPASI dalam satu wadah yang sama ya, Bun.
Akan lebih baik jika Bunda menyimpannya dalam wadah yang terpisah dan dibuat per porsi sekali makan. Hal ini juga tentu akan mempermudah Bunda saat hendak memanaskan MPASI tersebut sebelum diberikan pada si kecil.
Selain itu, MPASI yang disimpan juga jauh lebih terjaga kebersihannya.
Tulis Tanggal Pembuatan Di Wadah Sebelum MPASI Disimpan
Menuliskan tanggal pembuatan di wadah MPASI akan memudahkan Bunda untuk memilih jenis makanan dan mencegah penyimpanan terlalu lama, lho.
Gunakan Kulkas atau Freezer untuk Menyimpan MPASI
Bunda bisa manfaatkan kulkas atau freezer untuk simpan MPASI si kecil. Pastikan simpan dalam freezer dengan suhu minimal 5°C selama 3–6 bulan.
MPASI juga bisa disimpan di rak kulkas biasa, dengan catatan tidak disimpan lebih dari 2 hari.
Untuk MPASI yang sudah dibekukan, lalu dicairkan dan dipanaskan disarankan agar tidak bisa dibekukan lagi karena akan merusak kualitas nutrisi, tekstur, dan rasanya.
Hindari Menyimpan MPASI di Suhu Ruangan Lebih dari 2 Jam
Jangan biarkan MPASI berada lebih dari 2 jam di suhu ruang karena di rentang waktu tersebut dikhawatirkan makanan bayi sudah terkontaminasi oleh bakteri.