check it now

Reparenting Inner Child, Pentingnya Lakukan Hal Ini Sebelum Putuskan Punya Anak!

Reparenting Inner Child itu apa, sih? Kenapa penting? Coba simak informasi di bawah ini, yuk! Andien juga lakukan hal ini, lho!

Daftar Isi Artikel

Pasti belum banyak yang mendengar, bahkan menerapkan Reparenting Inner Child sebelum memutuskan untuk memiliki anak.

Reparenting inner child adalah menjadi orangtua untuk diri sendiri di masa kecil. Ini adalah proses di mana kita yang sudah dewasa memenuhi apa yang tidak kita dapatkan di masa kecil.

Inner child sendiri adalah jiwa anak kecil yang ada dalam diri kita semua. Sosok ini sering diasosiasikan sebagai bentuk keceriaan dan kesenangan khas anak-anak.

Meski begitu, tak semua orang memiliki sisi inner child yang ceria dan bebas. Seringkali, inner child dalam diri hadir dalam bentuk trauma, ketakutan dan rasa sakit emosional lainnya.

Sewaktu masih menjadi anak-anak, kita mungkin pernah merasa terluka terhadap apa yang dilakukan orangtua. Ada emosi yang tidak tervalidasi yang kemudian malah menjadi trauma yang terbawa hingga menjadi dewasa.

Pola asuh orangtua yang destruktif, validasi emosi yang kurang, dan perkembang emosional yang tidak selesai dapat membuat inner child terluka serta menjadi boomerang ketika kita dewasa. Hal ini dapat mendorong kita untuk berperilaku yang sama atau mengulang pola asuh yang salah kepada anak kita kelak.

Maka dari itu, luka yang dialami di masa lalu harus disembuhkan sebelum kamu memutuskan untuk mempunyai buah hati. Salah satu cara mengobati lukanya adalah dengan reparenting inner child.

Baca Juga: Sering Tak Disadari, Ini 7 Tanda Kamu Orangtua Paling Tega di Dunia!

Inner Child yang Terluka Tandanya Seperti Apa?

Kita pertama kali belajar memproses dan mengembangkan emosi kita pada masa kanak-kanak. Di masa itu pula kita belajar bagaimana cara menghadapi masalah dan merasakan efek dari masalah itu pada diri kita.

Inner Child yang terluka tak selalu ditunjukkan pada perilaku yang sama. Hal ini seringkali ditunjukkan berdasarkan masalah jenis apa yang kita hadapi di masa kanak-kanak.

Luka tersebut membuat kita secara tidak sadar membuat defense mechanism terhadap segala jenis hal yang berpeluang menyakiti hati.

Wujud dari defense mechanism ini ditandai dengan perilaku yang mudah marah, sulit membuka diri, tertutup, tidak mudah berbaur, tidak bisa mengambil keputusan sendiri, merasa tidak berharga, merasa sendirian dan tidak dicintai.  

Bagaimana Cara Reparenting-nya ?

Ada beberapa artis yang melakukan reparenting inner child sebelum memutuskan untuk punya anak. Salah satunya adalah penyanyi Andien.

Hal ini ia lakukan agar bisa memaafkan dan menerima segala hal yang telah terjadi di masa lalu dengan hati yang lapang.

Dengan begitu, kita sebagai manusia yang telah selesai dengan beragam jenis luka di masa lalu, dapat dengan bebas membuka lembaran baru dan menyambut masa depan yang indah bersama keluarga tercinta. Bagaimana sih caranya?

1. Reparenting Inner Child dengan Mencoba Terkoneksi

Tutup matamu dan bayangkan masa di mana kamu masih kanak-kanak, masa yang penuh cinta dan tanpa beban. Tanya pada dirimu sendiri, apa sebenarnya yang kamu butuhkan.

Jika kamu butuh diapresiasi, maka validasilah emosinya. Puji ia, buat kebutuhan emosionalnya terpenuhi.

2. Perlakukan Diri Sendiri Layaknya Memperlakukan Anak Kecil

Beberapa kali di media sosial terlihat muda-mudi usia 20-25 tahun ke atas merayakan ulang tahunnya di restoran fast food dengan tema anak-anak.

Tahukah kamu? Sebenarnya mereka sedang melakukan reparenting terhadap sisi anak kecil di dalam dirinya. Bisa jadi di masa kecilnya, orangtua mereka tak mampu membuat perayaan ulang tahun di restoran, dan mereka baru bisa memenuhi harapan itu ketika sudah memiliki penghasilan sendiri.

Coba pikirkan lagi, adakah keinginanmu di masa kecil yang belum bisa terwujud? Kalau mampu, segera diwujudkan, ya!

3. Rutinkan Berbicara pada Diri Sendiri

Berbicara pada diri sendiri bukan berarti kamu gangguan jiwa. Berbicara pada diri sendiri artinya kamu mencoba untuk mengenal diri kamu sendiri.

Kamu juga bisa menelaah emosi kamu, keinginan terpendam, juga luka yang sempat tersembunyi dan belum disembuhkan.

Rutin berbicara pada diri sendiri dapat membuat inner child kamu tidak merasa sendirian.

4. Maafkan Dirimu Sendiri dan Segala Hal yang Telah Terjadi

Dari kecil hingga tumbuh dewasa, tak mungkin jika kamu tumbuh tanpa terluka. Oleh sebab itu, kamu perlu memaafkan segala hal yang telah terjadi.

Maafkan dirimu sendiri, orangtuamu dan semua orang yang pernah menyakitimu. Meski sulit, cobalah dengan perlahan. Kamu berhak hidup dengan damai dan bahagia, tanpa beban.

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria

Daftar Isi Artikel

Updates