Tips Anak Bersosialisasi Saat Lebaran
check it now

9 Cara Anak Mudah Bersosialisasi Saat Lebaran

Bunda, bagaimana ya cara supaya si kecil bisa lebih aktif bersosialisasi saat lebaran bersama saudara-saudaranya nanti? Ikuti cara ini, deh!

Daftar Isi Artikel

Lebaran adalah momen di mana seluruh keluarga dan sanak saudara berkumpul di rumah. Momen setahun sekali ini biasanya menjadi tempat silaturahmi, bercengkerama dan melepas rindu antar saudara. Termasuk si kecil yang tahun ini sudah mulai merayakan hari raya, Bunda pasti ingin ia bisa bersosialisasi saat lebaran.

Setiap anak terlahir spesial dengan karakter yang berbeda-beda. Ada tipe anak yang aktif dan mudah bergaul, serta ada pula yang pendiam dan lebih suka menyendiri.

Jika tipe karakter si kecil adalah pemalu dan lebih suka menyendiri, maka Bunda bisa mencoba tips berikut supaya anak bisa lebih terbuka di hari raya.

Apalagi, biasanya saat Lebaran ada banyak sanak saudara yang seusia dirinya. Dengan membantunya berinteraksi dengan saudaranya, hal ini akan membuatnya lebih mudah bersosialisasi di luar lingkungan keluarga.

Bunda ikuti tips ini yuk supaya anak bisa bersosialisasi saat Lebaran!

Baca Juga: Strategi Agar Anak Introvert Mudah Bergaul

1. Ajak Anak Berkenalan dan Bersosialisasi Saat Lebaran dengan Sepupu Sebayanya

Dalam menghadapi anak yang pemalu dan pendiam, Bunda harus berinisiatif sendiri dalam mengajak anak berkenalan dengan sepupu-sepupunya.

Ajak anak bermain dan mendekat kepada sepupunya yang sebaya atau meminta sepupunya yang lebih aktif mengajak anak untuk terlibat dalam permainan.

2. Bantu Anak Buka Obrolan

Membantu anak dalam membuka percakapan ternyata sangat berpengaruh dalam perkembangan keterampilannya lho, Bunda.

Bunda bisa memulai percakapan sederhana seperti “nama kamu siapa?” atau “kamu suka main apa?” dan semacamnya.

Cari topik obrolan yang relate dengan kesukaan anak. Seperti “adik suka tonton Upin Ipin lho, kamu suka juga nggak?”.

Gunakan topik-topik yang bisa mendorong anak untuk berbicara dan menuangkan ekspresi yang dia mau.

3. Bangkitkan Rasa Percaya Diri Anak

Memiliki rasa percaya diri merupakan hal paling penting yang harus dimiliki anak. Dalam tumbuh-kembangnya, ia butuh rasa percaya diri akan kemampuan yang ia miliki.

Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak bisa dilakukan dengan membantunya mencoba hal baru seperti bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Bunda juga harus membebaskan ekspresinya serta mengapresiasi keberaniannya agar rasa percaya diri anak semakin tumbuh.

4. Beri Contoh Anak Cara Bersosialisasi Saat Lebaran

Jangan berharap anak mudah bersosialisasi jika Bunda ternyata juga lebih suka menyendiri dan apatis dengan sekitar.

Anak berperilaku sesuai apa yang Ayah dan Bundanya lakukan. Jadi, sebelum menuntut anak untuk bisa terbuka dan berinteraksi dengan keluarga saat lebaran, contohkan dulu perilaku tersebut kepadanya.

Dengan mencontohkan hal ini, anak jadi lebih percaya diri dan mau terbuka karena melihat orangtuanya juga melakukan hal yang sama.

5. Jauhkan Anak dari Gadget

Ketika sedang berkumpul bersama keluarga, apalagi di momen Lebaran, jauhkan anak dari gadget. Selain karena hal ini mengganggu prosesnya bersosialisasi, bermain gadget ketika sedang family time juga tidak sopan.

Bunda harus mengajarkan anak untuk bisa lives in the moment. Maksudnya, menikmati momen yang sedang terjadi secara langsung tanpa harus terdistraksi oleh dunia maya.

Ingat, interaksi dan komunikasi secara langsung jauh lebih sehat dan bermanfaat untuk tumbuh-kembang anak daripada membiarkannya asyik bermain ponsel sepanjang waktu.

6. Bebaskan Anak Berekspresi

Dalam mengajarkan anak bersosialisasi, Bunda harus mampu membiarkannya berekspresi. Dalam artian, Bunda harus membebaskan ia bermain dengan sepupu-sepupunya tanpa harus khawatir berlebihan.

Satu hal yang harus Bunda perhatikan dan larang ialah ketika anak mulai berperilaku tidak sopan atau bertingkah buruk kepada saudaranya.

Selain itu, bebaskan ia bermain dan tertawa asalkan masih dalam batas yang wajar.

7. Latih Anak Untuk Melakukan Kontak Mata Ketika Bersosialisasi Saat Lebaran

Tak hanya pada anak, mungkin banyak Ayah atau Bunda belum tahu bagaimana pentingnya kontak mata atau menatap lawan bicara saat bercengkerama.

Melakukan kontak mata memudahkan anak bersosialisasi saat Lebaran. Mengapa? Sebab gestur ini menunjukkan rasa percaya diri dan rasa menghargai yang tinggi kepada lawan bicara.

Dengan melakukan hal ini, lawan bicara akan lebih respect dan menanggapi interaksi dengan lebih baik dan lancar.

8. Ajarkan Anak Etika Bersosialisasi Saat Lebaran

Nah, satu hal yang tak bisa ketinggalan adalah mengajarkan si kecil etika dalam bersosialisasi. Etika dasar yang harus dimiliki anak adalah terbiasa mengucapkan kata “Maaf”, “Tolong” dan “Terima Kasih”.

Selain itu, ajarkan anak untuk menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Si kecil juga harus diajarkan untuk bisa menghargai perbedaan, menaati peraturan dan bermain dengan tertib.

Misalnya, jangan menyelak saat menunggu antrian bermain, jangan mendorong atau memukul, dan semacamnya.

9. Buat Atmosfer yang Nyaman agar Anak Bisa Bersosialisasi Saat Lebaran

Atmosfer dan suasana yang hangat dan nyaman dapat membuat anak lebih mudah bersosialisasi saat Lebaran.

Hal ini bisa dilakukan dengan Bunda yang berinsiatif lebih dulu membangun percapakan antar anak-anak atau mengajaknya berkenalan duluan tanpa paksaan dan dengan cara yang baik.

Jika anak berhasil nyaman dengan suasananya dan mood-nya dalam keadaan baik, pasti ia akan lebih mudah berkenalan dan menjadi lebih aktif saat bersilaturahmi dengan keluarga besar.

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria

Daftar Isi Artikel

Updates