check it now

Cegah Gigi Berlubang, Pepsodent Gelar Edukasi ‘222’ dan Perawatan Gigi Gratis

Rayakan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Dunia, Pepsodent bersama FDI World Dental Federation kampanyekan '222' dan perawatan gigi gratis.

Daftar Isi Artikel

Pepsodent bersama dengan FDI World Dental Federation berkolaborasi untuk menuntaskan permasalahan gigi di Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Dunia 2023.

Salah satu aksi nyatanya adalah dengan memberikan edukasi tentang cara terbaik menyikat gigi yang disebut dengan aksi ‘222’.

Selain itu, Pepsodent dan FDI World Dental Federation juga bekerjasama dengan memberikan akses perawatan kesehatan gigi dan mulut secara gratis.

Akses gratis ini diberikan kepada 200 juta orang di seluruh Indonesia dengan teknik teledentistry dan akses tatap muka.

Program ini ditujukan terutama untuk orang-orang berkebutuhan khusus, berpenghasilan rendah, tinggal di pedesaan, berusia lanjut dan disabilitas.

Meski begitu, langkah awal dan prioritas Pepsodent adalah untuk anak-anak. Hal ini terbukti dari pembukaan acaranya yang dimulai di SD Negeri 15 Karet Tengsin Jakarta.

Dengan mengusung tema “Konsultasi Gigi Sekarang untuk Senyum Kuat Indonesia”, Pepsodent memulai rangkaian acaranya dengan menggelar sikat gigi bersama siswa-siswi SD Negeri 15 Karet Tengsin.

Pepsodent turut mengajarkan anak-anak cara menyikat gigi yang benar dengan istilah ‘222’. Itu nomor apa, ya?

Sikat Gigi dengan Rumus ‘222’ ala Pepsodent

Siswa SD Negeri 15 Karet Tengsin yang belajar teknik sikat gigi ‘222’ bersama Pepsodent.

Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia, drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., menyebut masih banyak orang yang salah kaprah ketika menyikat gigi.

Padahal, rumus untuk menyikat gigi menurut perempuan yang akrab disapa Dokmir ini sangatlah mudah. Cukup ingat 222.

Clue-nya adalah 222, sikat gigi 2 kali sehari setiap habis makan dan sebelum tidur, sikat gigi selama 2 menit dan kontrol ke dokter gigi 2 kali dalam setahun,” katanya.

Dalam merayakan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia ini, Dokter Mirah juga menyinggung tentang rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia.

“Kesadaran untuk melakukan kontrol gigi ke dokter di Indonesia masih sangat rendah, bahkan kesadaran untuk sikat gigi pun masih kurang,” ujarnya.

Anggota Dewan Pakar PB PDGI, Prof. Dr. drg. Tri Erri Astoeti, M. Kes mengatakan, riset yang dilakukan pada tahun 2018 menyatakan bahwa hanya 2,8% penduduk Indonesia yang sudah menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur.

Bahkan dari riset tersebut, lanjutnya, 88,8% masyarakat Indonesia giginya berlubang.

Jumlah persentasenya bahkan menyentuh 93% pada anak usia dini dengan kondisi gigi berlubang.

“Makanya, kami terus berupaya dan tidak pernah putus asa mengingatkan kepada masyarakat kalau sikat gigi harus dengan metode ‘222’,” jawab Dokter Eri.

Meski begitu, para dokter bersama Pepsodent, Unilever Indonesia, Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI), Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) terus mencari cara untuk mengatasi persoalan tersebut.

Pada bulan kesehatan gigi anak, Dokter Mirah telah mengajak 700 ribu anak untuk konsultasi langsung ke dokter gigi.

Bahkan di program terbarunya bersama Pepsodent yang bernama ‘Teledentistry’, perkembangannya menunjukkan hasil yang signifikan.

“Sudah 90 ribu lebih masyarakat Indonesia yang berkonsultasi langsung ke dokter gigi melalui ‘telendentistry’” ungkapnya.

Program ‘Teledentistry’, Apa Sih?

dr. Jamilah mengajarkan cara menyikat gigi ala ‘222’ di SD Negeri 15 Karet Tengsin, Jakarta.

Konsultasi ke dokter gigi selalu dikaitkan dengan stereotip yang mahal dan menakutkan.

Dokter Eri pun menyebut bahwa biaya menjadi masalah utama banyak masyarakat Indonesia enggan rutin kontrol gigi ke dokter.

“Masyarakat masih menganggap gigi itu bukan prioritas, padahal masalah pada gigi bisa berujung pada masalah sistemik seperti stroke, diabetes, dan lain-lain,” ujarnya.

Ia juga menyayangkan sikap masyarakat yang menganggap perawatan gigi mahal padahal konsultasi gigi ke dokter bisa gratis dengan menggunakan BPJS.

Maka dari itu, Pepsodent bersama lembaga-lembaga kedokteran terkait memulai aksi yang disebut dengan Teledentistry.

Ini adalah program konsultasi gigi lewat online sehingga masyarakat tak perlu susah-susah pergi ke dokter, tinggal buka smartphone dan selesai.

Teknis konsultasi ini berupa pertanyaan pilihan ganda yang bisa dijawab pasien sesuai dengan keluhannya. Proses pengecekannya pun bisa melakukan video call agar lebih mudah dan cepat.

Jika pasien memang membutuhkan penanganan serius, ia bisa langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan yang optimal.

Program Teledentistry ini bisa dilakukan dengan sangat mudah, yakni dengan membuka layanan teledentistry di tanyapepsodent.com.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan scan barcode di bungkus sikat gigi Pepsodent.

Layanan konsultasi ini tersedia secara gratis melalui smartphone dan bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia tanpa batasan usia maupun daerah.

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria

Daftar Isi Artikel

Updates