Mengasuh anak memang bukan hal mudah, terlebih di zaman yang serba modern seperti saat ini. Setiap orangtua harus menemukan cara yang tepat agar buah hatinya tidak terjerumus ke hal-hal negatif.
Hal tersebut juga diamini oleh seorang psikolog anak, Saskhya Aulia Prima, M.Psi, Psikolog. Ia sependapat, pasalnya menjadi orangtua di era modern tidak membuat mereka lebih mudah menyelesaikan berbagai persoalan mengasuh anak di banding zaman sebelumnya.
Meski kemajuan teknologi menawarkan banyak solusi dalam berbagai bidang, tak terkecuali parenting. Namun di samping itu, orangtua akan menemukan berbagai tantangan baru.
Gadget Addiction
Menurut Vera Itabiliana Hadiwijojo, anak-anak yang lahir pada rentang tahun 2010-2024 merupakan generasi alfa atau generasi milenial sesungguhnya sehingga membuat ‘karakter teknologi’ lekat dengan kehidupan mereka.
Tidak sedikit juga orangtua yang memberikan gadget terlalu dini tanpa memperhatikan panduan screen time dengan alasan tidak ingin menerapkan pola asuh otoriter atau karena tak ingin anak rewel sehingga gadget menjadi jalan keluar supaya anak anteng.
Karenanya, tak heran jika banyak anak zaman now yang kecanduan gadget bahkan kerap uring-uringan saat dipisahkan dengan gadgetnya.
Hal tersebut tentu memperkuat survey bahwa gadget addiction menjadi tantangan pengasuhan terbesar bagi orangtua milenial. Padahal sangat tidak mungkin untuk menerapkan zero gadget di zaman sekarang, bukan?
Kemudahan Memperoleh Berbagai Informasi
Perkembangan teknologi dan komunikasi membuat anak lebih mudah memperoleh berbabagi informasi dari media sosial.
Dengan begitu, anak jadi lebih mudah mengetahui banyak hal, mulai dari yang positif hingga negatif. Lebih buruk lagi, mereka bisa memperoleh informasi yang tidak sesuai dengan usianya.
Itu sebabnya mengapa orang tua perlu mengawasi si kecil saat mereka menggunakan gadget untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tingginya Angka Gizi Buruk
Selain dari perilaku, kebiasaan makan juga menjadi tantangan tersendiri untuk orangtua di era milenial.
Seperti yang kita tahu, sebagian besar orangtua di era milenial tidak memiliki waktu lebih untuk memasak di rumah sehingga mereka lebih sering mengandalkan makanan cepat saji atau junk food untuk si kecil.
Padahal, junk food sendiri tidak baik untuk tubuh bila dikonsumsi setiap hari. Ada banyak kandungan lemak, pengawet dan penyedap rasa di dalamnya. Belum lagi makanan manis dengan aneka toping yang kerap dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Itu tentu dapat meningkatkan risiko obesitas dan hipertensi pada anak.
Kekerasan di Berbagai Lingkungan
Tak hanya fisik, kekerasan seksual juga semakin marak terjadi pada anak-anak di era milenial. Oleh karena itu, orangtua perlu membekali anak cara untuk menjaga diri dari kekerasan atau kejahatan seksual serta menanamkan pola asuh yang tepat agar anak tidak berpotensi menjadi pelaku kekerasan di kemudian hari.
Ajaran Anti Toleransi dan Radikalisme
Salah satu penyebab anak bersikap negatif kepada kelompok tertentu yakni karena dorongan orang lain untuk tidak berinteraksi, bermain dan bergaul dengan anak dari agama, suku, atau mereka yang berbeda.
Agar tidak kebablasan, orangtua perlu menanamkan sikap toleransi, saling menghargai, dan anti radikalisme pada anak sejak dini.
Akses Ilmu Parenting yang Semakin Mudah
Akses ilmu parenting yang semakin mudah tentunya membuat orang tua sadar kalau mengurus anak dengan tepat itu tidak mudah.
Misalnya ada peraturan pemberian MPASI yang tepat, pentingnya memberi stimulasi untuk perkembangan anak, perlunya melatih life skill anak sesuai usianya,serta ada generational trauma yang juga perlu diatasi. Itu semua bukan hal mudah, kan?
Jadi, kalau yang menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda dalam mengasuh si kecil di era modern seperti saat ini apa saja?