Kesehatan anak menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan orang tua, terutama Ibu. Itu sebabnya, wajar bila Ibu merasa khawatir atau sedih ketika mereka sakit. Hal tersebut jugalah yang akhirnya membuat hari-hari Ibu terasa kelam.
Berangkat dari situ, Proris, brand obat penurun panas anak, meluncurkan sebuah kampanye bertajuk #UbahKelamJadiKalem. Kampanye ini bertujuan untuk memberikan dukungan penuh kepada para Ibu yang merasa khawatir, gelisah ketika anak sakit demam.
“Kami memahami apa yang dirasakan Ibu saat anaknya sakit. Semua tentunya terasa kelam. Karena itulah kami berkomitmen untuk mengubah kelam yang para Ibu rasakan menjadi kalem,” ungkap Elvira Darmadi selaku Brand Executive Proris.
Elvira juga mengatakan bahwa kampanye ini merupakan upaya untuk mendekatkan diri sekaligus mengedukasi para Ibu melalui ProMoms (Proris-Moms) Community agar dapat mengatasi rasa khawatirnya sehingga mampu menangani sakit demam yang dialami anak dengan lebih baik.
Sejalan dengan hal tersebut, Psikolog Anak dan Keluarga, Samanta Elsener menjelaskan lebih jauh bahwa kondisi psikologis seorang Ibu ketika anak sakit itu berbeda.
“Kondisi tersebut biasanya bergantung pada umur anak. Semakin dini usia anak, maka rasa khawatir dan panik yang dialami seorang Ibu akan lebih besar. Sebaliknya, saat usia anak sudah lebih besar (di atas lima tahun), Ibu sudah lebih bisa menenangkan diri dan mengambil solusi dalam menghadapi kondisi tersebut karena pengalaman sebelumnya,” jelasnya.
Untuk menangani rasa panik, Samanta mengatakan ada beberapa hal yang dapat dilakukan.
Pertama, mencoba menenangkan diri sendiri. Sebab jika Ibu khawatir dan panik, anak akan ikut panik sehingga membuatnya tidak tenang dan memperburuk kondisinya.
Setelah menenangkan diri, Ibu harus segera memeriksa keadaan kesehatan anak dan memberikan pertolongan pertama seperti memberikan obat yang sesuai dengan sakit yang dialami anak.
Pada kesempatan yang sama, turut hadir tiga Brand Ambassador Proris yang merupakan public figure sekaligus seorang Ibu yakni Sandra Dewi, Donita dan Anissa Aziza.
“Sebagai seorang Ibu, tentunya ketika anak sakit rasa khawatir dan panik pasti ada. Terutama untuk anak yang berusia 5 tahun. Yang biasanya aktif bermain, ketika sakit jadi lebih diam dan lemas. Tapi dengan Proris saya merasa sangat terbantu untuk meringankan demam pada anak. Untuk saya sendiri, Proris sudah sejak lama menjadi pilihan ketika anak sakit, dan manfaatnya benar-benar saya rasakan,” ujar Sandra Dewi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Donita, “Ketika anak sakit tentu saja perasaan khawatir yang ada semakin besar, dan kadang merasa ingin selalu 24 jam bersama sang anak. Sehingga ketika sedang ada pekerjaan yang harus diselesaikan, maka seringkali bingung harus bagaimana. Tapi dengan adanya Proris, aku menjadi lebih tenang ketika harus meninggalkan anak saat ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.”
Di sisi lain, Anissa Aziza mengaku bahwa kekhawatirannya bahkan bisa memicu rasa bersalah pada dirinya sendiri, “Aku merasa cemas, khawatir, bahkan seringkali menyalahkan diriku sendiri sebagai penyebab anakku sakit demam. Maka, aku selalu sigap dengan tindakan pertama saat anak sakit yaitu dengan mengecek suhu badan anak serta memastikan bahwa anakku memiliki kandungan nutrisi dan cairan tubuh yang cukup. Ketika anak demam dan nyeri, Proris menjadi pilihan pertama yang terlintas di benakku, karena kandungan ibuprofen yang dimiliki Proris efektif untuk menurunkan demam dan nyeri yang dirasakan anak.”