Meski sepele, namun nyatanya posisi tidur ibu hamil yang tidak tepat dapat berdampak pada kondisi kesehatan janin. Salah satunya membuat posisi janin sungsang.
Sungsang atau dalam istilah medis dikenal dengan istilah breech adalah posisi yang menunjukkan bayi dalam posisi bokong atau kaki di bawah.
Kondisi bayi sungsang sering terjadi pada awal kehamilan hingga lewat dari usia kandungan 37 minggu. Dalam ilmu kedokteran, melahirkan bayi sungsang dianggap lebih berisiko baik untuk ibu maupun janin.
Untuk menghindari risiko bayi sungsang, berikut beberapa posisi tidur yang perlu dipraktikkan ibu hamil.
1. Tidur miring ke kiri
Miring ke kiri merupakan salah satu posisi tidur yang direkomendasikan oleh para ahli.
Dikutip dari The Health Site, ibu hamil disarankan untuk miring ke kiri karena posisi tersebut dapat mendorong gerakan bayi di dalam rahim serta membantu bayi berada dalam posisi alami menjelang persalinan.
Saat ibu tidur dengan posisi miring ke kiri, jangan lupa siapkan bantal untuk menopang perut di bawahnya ya.
2. Tidur miring ke kiri dengan bantal atau guling
Posisi tidur kedua yang disarankan untuk ibu hamil adalah tidur miring ke kiri dengan bantal atau guling di antara kedua kaki.
Rue Khosa, seorang praktisi perawat keluarga bersertifikat sekaligus konsultan laktasi menyarankan untuk ibu hamil tidur dengan posisi tadi karena dapat membantu janin bergerak ke posisi seharusnya.
Pasalnya posisi tersebut memungkinkan pinggul untuk tetap dalam posisi sedikit terbuka sehingga sangat menguntungkan penyelarasan posisi bayi sungsang.
Tak hanya itu, posisi miring ke kiri dengan bantal atau guling di antara kaki juga membuat otot-otot punggung bawah lebih rileks dan membantu mengurangi ketegangan.
3. Tidur sambil mendengarkan musik
Tidur sambil mendengarkan musik dapat membuat janin lebih tenang dan rileks serta menjadi terapi untuk bayi berbalik ke posisi seharusnya.
Posisikan headphone di bagian perut bawah. Jangan lupa pilih jenis musik klasik yang lembut seperti lagu pengantar tidur.
4. Tidur dengan posisi kaki lebih tinggi
Tidur dengan posisi kaki lebih tinggi atau spinning babies merupakan salah satu teknik yang juga direkomendasikan untuk membuat bayi berpindah ke posisi idealnya.
Caranya yakni dengan mengganjal bokong menggunakan guling. Ibu bisa berbaring di lantai dengan matras lalu angkat pinggung dengan mengganjalnya menggunakan guling. Lakukan posisi ini 2-3 kali sehari selama 20 menit. Jangan ragu untuk meminta bantuan suami apabila ibu merasa kesulitan.
5. Tidur dengan kaki menekuk lutut
Posisi tidur ini sama seperti posisi saat melakukan yoga.
Tidur dengan kaki menekuk lutut dan sedikit dimiringkan ke panggul untuk membantu bayi agar tidak sungsang. Ibu bisa menggunakan bantal untuk mengganjal bokong agar tidak terlalu sulit.
6. Tidur menggunakan kompresan air
Ibu bisa tidur menggunakan kompresan air dingin yang di letakkan di atas rahim dengan tujuan untuk mendorong bayi agar menjauh dari rasa dingin tersebut.
Kemudian, untuk menuju posisi yang tepat, ibu bisa mengompres dengan air hangat agar bayi berputar menuju sensasi hangat tersebut. Sebab baginya, posisi hangat tersebutlah adalah posisi yang paling nyaman.
7. Tidur miring ke kanan
Banyak yang mengatakan bahwa posisi tidur miring ke kanan ketika hamil tidak sebaik posisi miring ke kiri. Pasalnya posisi miring ke kanan menyebabkan rasa tidak nyaman.
Meski demikian bukan berarti miring ke kanan menjadi posisi terlarang. Sebab beberapa riset menemukan fakta tidak ada risiko membahayakan seperti tidur telentang.
Bahkan, studi medis terbaru tahun 2019 menemukan fakta bahwa tidur miring ke kiri atau kanan ternyata memiliki keamanan yang sama. Sehingga pada akhirnya, kedua posisi terbut dapat ibu pilih sesuai kenyamanan.
Nah, selain mempraktikkan beberapa posisi tidur di atas. Ibu juga perlu membanun bonding lebih dekat dengan si kecil sejak dalam kandungan. Jangan lupa untuk rutin konsultasi ke dokter juga ya saat menjelang persalinan agar si kecil dapat lahir dengan sehat dan selamat.