Memiliki anak yang cerdas sudah pasti menjadi dambaan setiap orangtua. Karenanya, tak heran bila banyak orang tua yang mencari berbagai cara atau metode agar anaknya dapat tumbuh menjadi anak yang cerdas, baik di bidang akademik maupun non akademik.
Tidak tanggung-tanggung, untuk memiliki anak yang cerdas, beberapa orangtua bahkan sudah menyiapkan stimulasi terbaik sejak si kecil masih berada dalam kandungan alias sejak masa kehamilan.
Apa saja sih cara yang dapat Bunda lakukan untuk meningkatkan kecerdasan anak sejak dalam kandungan? Yuk simak info lengkapnya berikut!
Rutin Berolahraga
Selain baik untuk kesehatan fisik ibu hamil, berolahraga secara rutin minimal 30 menit sehari juga dapat melepas hormon yang dapat meningkatkan suasana hati (hormon endorfin) sehingga memberi pengaruh positif pada janin.
Tak hanya itu, beberapa penelitian juga mengatakan bahwa berolahraga mampu untuk meningkatkan fungsi otak dan merangsang perkembangan si kecil secara menyeluruh.
Tak perlu olahraga berat, Bunda bisa melakukan olahraga ringan seperti jogging, jalan cepat, bersepeda, yoga hingga zumba.
Akan tetapi, sebelum melakukan hal tersebut, alangkah baiknya Bunda berkonsultasi lebih dulu kepada dokter terkait jenis-jenis olahraga yang ingin Bunda lakukan.
Sering Mengajak Bayi Bicara
Sebuah studi pada 2013 menyebutkan bayi yang sering didengarkan rekaman suara atau diajak bicara dan dibacakan cerita sejak dalam kandungan akan mengenali perubahan nada dan vokal sehingga pada akhirnya bayi dapat mengenali kata serta variasinya setelah lahir.
Meski demikian, satu hal yang perlu diingat, meski cara ini efektif dalam membantu anak mengenali kata, namun tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan hal tersebut dapat meningkatkan kecerdasan bayi dalam jangka panjang.
Sering Mengonsumsi Telur
Tahukah Bunda? Mengonsumsi telur selama masa kehamilan ternyata dapat membantu bayi untuk memiliki memori yang baik lho.
Itu karena telur mengandung kolin yang dapat membantu perkembangan otak pada janin dan juga meningkatkan memori. Dalam memilih telur, hindari telur yang tidak dipasteurisasi untuk mencegah bakteri penyebab penyakit.
Mengonsumsi Ikan
Bunda bercita-cita ingin si kecil memiliki IQ tinggi? Bisa kok!
Sebuah studi 2016 menyatakan, bahwa mengonsumsi makanan laut dalam menu makan malam mingguan dipercaya dapat membantu Bunda meningkatkan skor kognitif bayi dalam janin dan mengurangi risiko si kecil terkena gejala awal autisme. Selain itu, anak-anak yang ibunya mengonsumsi tiga hingga empat porsi ikan per minggu memiliki skor IQ 2,8% dari anak-anak yang ibunya memakan sedikit ikan saat masa kehamilan.
Direkomendasikan untuk Bunda mengonsumsi ikan berlemak seperti salmon dan sarden, karena mengandung kadar DHA tinggi yang baik bagi pertumbuhan anak serta dinilai mengandung lebih sedikit merkuri dibandingkan ikan umumnya.
Berhenti Mengonsumsi Alkohol atau Merokok
Pada masa kehamilan penting untuk menghindari konsumsi makanan atau minuman beralkohol serta menghindari rokok maupun asap rokok.
Pasalnya, menurut American Academy of Pediatrics, mengonsumsi makanan atau minuman beralkohol selama masa kehamilan merupakan salah satu pemicu utama terjadinya cacat lahir dan menghambat kemampuan belajar pada bayi kelak.
