Sentuhan adalah wujud kasih sayang kepada buah hati dan stimulasi yang sangat penting untuk membangun ikatan atau bonding antara ibu dan anak.
Tak hanya bisa membangun kedekatan emosional, sejumlah penelitian juga mengemukakan bahwa bayi yang sering mendapat sentuhan dari orang tuanya, terutama ibu cenderung memiliki perkembangan kognitif (berpikir, mengingat dan berbahasa) yang lebih cepat.
Perkembangan otak
Hal tersebut juga diamini oleh Profesor Francis McGlone, Professor of Neuroscience, Liverpool JM University, UK, “sentuhan yang lembut dan penuh cinta tidak hanya dapat mempengaruhi perkembangan otak bayi, tetapi juga membantu mendukung sistem kekebalan tubuh.”
Sentuhan tersebut, lanjut Profesor Francis, tidak hanya bisa dilakukan saat si kecil lahir, tetapi sejak dalam kandungan.
Pasalnya, studi dalam jurnal Infant Behavior and Development menunjukkan bahwa janin sangat responsif terhadap sentuhan pada trimester ketiga. Di mana pada saat itulah periode kunci untuk pengembangan kesadaran diri anak.
Menghindari stress
Sejalan dengan penemuan tersebut, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, seorang dokter pediatri berpendapat bahwa efek sentuhan dapat meningkatkan rasa aman, nyaman, meningkatkan suasana hati dan menghindari stres.
“Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa sentuhan antara ibu dan bayi memiliki banyak manfaat. Mulai dari perkembangan fisik, sosial dan emosional. Karenanya untuk mewujudkan itu semua dan memberikan rasa aman serta nyaman pada bayi, jangan ragu untuk selalu memberikan sentuhan lembut yang penuh cinta kepada bayi,” tutup dokter Mesty.