Siapa yang tidak ingin menjalani kehamilan dengan kondisi yang sehat dan kelak bisa melahirkan dengan selamat? Ya, pada dasarnya hal itu memang menjadi dambaan bagi setiap wanita yang sedang mengandung.
Meski demikian, ada berbagai rintangan selama kehamilan. Seperti yang paling lumrah yaitu morning sickness dimana ibu hamil kerap merasakan mual dan muntah serta saki kepala alias pusing. Walau tergolong wajar, tapi nyatanya morning sickness juga patut diwaspadai. Sebab, jika terlalu parah dapat mengakibatkan dehidrasi dan kekurangan nutrisi. Hal ini tentu sangat berbahaya karena bisa menimbulkan komplikasi serius, baik bagiĀ janin maupun ibu hamil.
Selain masalah tersebut, berikut ini ada 9 masalah lain yang patut diwaspadai ibu hamil karena meski terlihat sepele dan wajar nyatanya bisa membawa masalah buruk:
- Pendarahan di awal kehamilan. Pada dasarnya pendarahan ringan berupa bercak atau flek di awal kehamilan masih tergolong wajar. Namun jika pendarahan tersebut terjadi dalam jumlah cukup banyak disertai kram parah atau rasa sakit berlebihan, bisa jadi itu tanda hamil di luar kandungan.
- Pendarahan di trimester kedua atau ketiga, yang bisa menjadi tanda dari plasenta previa (melekatnya plasenta dekat jalan lahir) atau solusio plasenta (lepasnya plasenta dari dinding rahim). Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, segera konsultasikan dengan dokter kandungan.
- Keputihan pada saat hamil umumnya tergolong normal. Namun jika cairan yang keluar saat keputihan tersebut berwarna kekuningan atau abu-abu serta menimbulkan bau dan gatal, maka patut diwaspadai. Karena bisa jadi ibu hamil mengalami infeksi vagina akibat jamur atau bakteri, yang mungkin saja berdampak negatif bagi janin.
- Nyeri di bagian bawah perut yang disertai rasa sakit ketika buang air kecil. Hal ini bisa menjadi tanda telah terjadi infeksi saluran kemih. Bila tak segera ditangani, kondisi demikian dapat menyebabkan kelahiran prematur
- Naiknya berat badan saat hamil merupakan hal yang wajar. Meski demikian, kenaikan yang disarankan hanya berkisar 11-15 kg. Bila melebihi kisaran tersebut, maka risiko ibu hamil terkena diabetes gestasional akan meningkat. Di samping itu risiko keguguran atau bayi lahir prematur juga semakin tinggi.
- Pembengkakan yang terjadi secara berlebihan pada tangan, kaki dan wajah saat hamil juga patut diwaspadai. Terlebih jika disertai nyeri pada perut bagian atas, sakit kepala berkepanjangan, serta penglihatan kabur. Semua itu bisa jadi tanda dari preeklamsia.
- Demam tinggi yang bisa menjadi tanda telah terjadinya infeksi pada tubuh ibu hamil. Bila tak segera ditangani dan ditemukan penyebabnya, demam tinggi dapat mengakibatkan keguguran atau bayi lahir prematur.
- Penting untuk selalu memantau gerakan janin dalam kandungan. Umumnya di bulan kelima kehamilan, janin akan mulai aktif bergerak. Nah bila tiba-tiba ibu hamil merasa gerakan janin berkurang, bisa jadi itu merupakan tanda janin kekurangan nutrisi atau oksigen. Karenanya, segera periksakan diri ke dokter.
- Di trimester ketiga, kontraksi ringan kerap dialami ibu hamil. Namun waspadai kontraksi tersebut jika disertai merembesnya air ketuban. Agar dapat segera ditangani, segera kunjungi rumah sakit terdekat.