check it now

Sebelum Terlambat, Ayo Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini

Daftar Isi Artikel

Kanker payudara merupakan salah satu musuh utama para wanita. Maklum banyak kaum hawa yang telah menjadi korban dari kanker ini, data terakhir Kementerian Kesehatan pada Januari 2019 kemarin menunjukan jika angka kanker payudara sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk.

Tingginya jumlah korban tersebut tak bisa dipungkiri karena lambat dideteksi. Pasien baru berobat ketika stadium kanker sudah tergolong tinggi sehingga peluang kesembuhan pun makin tipis. Padahal dibanding musuh utama wanita lainnya, yaitu kanker serviks, deteksi secara manual/ mandiri akan adanya kanker payudara lebih mudah yaitu dengan skrining.

Bahkan menurut Dr. Cahyo Novianto, M.si., Med., Sp.B (K) Onk, spesialis bedah dari Konsultan Bedah Onkologi RS Pondok Indah Puri Indah, bila sudah diketahui sejak dalam tahapan pre-kanker, kemungkinan sembuhnya mencapai 100 persen.

Sayangnya banyak perempuan yang enggan melakukan skrining meski caranya mudah dan gratis. Bukan karena malas melainkan karena dibayangi rasa takut akan hasil skriningnya dan mewajibkan payudara mereka diangkat, Padahal proses pengangkatan payudara akibat kanker baru akan dilakukan setelah stadium III ke atas.

“Cara skriningnya sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri. Pertama berdiri menghadap cermin yang besar, Angkat tangan Anda ke atas kepala. Perhatikan apakah ada benjolan atau kelainan [ain
pada payudara Anda,” paparnya.

Kemudian, untuk lebih memastikan lakukan dengan pemeriksaan pijatan kecil pada payudara. Di mana kita bisa menggunakan 3 jari, yaitu jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. “Pijat lembut dari atas (bagian luar payudara) sampai ke bawah. Lakukan dengan gerakan memutar seperti ular sehingga makin lama pijatan makin mengarah ke bagian tengah (puting) payudara,” jelas Cahyo lagi.
Untuk penanganan, kanker payudara juga memiliki beberapa tahapan tergantung pada stadium kanker yang diderita pasiennya. Menurut Cahyo, bila stadium masih awal dan belurn menyebar ke organ tubuh lain, maka langkah yang paling mudah adalah operasi.

“Proses operasi biasanya ditindaklanjuti dengan kemoterapi, radioterapi, atau perawatan biologis untuk beberapa kasus tertentu. Kemoterapi atau terapi hormon juga terkadang dapat menjadi langkah pengobatan pertama. Semuanya tergantung kadar kankernya,” terangnya.

Namun apabila kanker terdeteksi pada stadium lanjut setelah menyebar ke bagian lain tubuh, maka otomatis kanker payudara tidak bisa disembuhkan. Jenis pengobatan yang akan dianjurkan pun berbeda dan bertujuan untuk meringankan beban sakit dan psikis bagi penderitanya. Jadi salah satu langkah terbaik memang mendeteksinya sedini mungkin sebelum semakin parah, menyebar dan sulit disembuhkan.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates