Kondisi tubuh saat hamil tentu saja berbeda dari sebelumnya, dimana ketika janin tumbuh dalam rahim, seorang wanita biasanya akan mengalami berbagai perubahan. Salah satu yang paling nyata adalah munculnya gejala kehamilan yang khas seperti mual atau morning sickness, anemia, nyeri pinggang, kram, wasir, juga bengkak pada kaki dan jari-jari.
Selama hamil, kebutuhan tubuh dan janin akan berbagai jenis vitamin dan mineral meningkat. Karenanya jangan heran jika ibu hamil juga mau tidak mau berubah pola makannya sehingga lebih sering mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung kalsium, asam folat dan protein.
Tidak hanya soal pola makan, kebiasaan tidur waktu hamil pun bisa jadi turut berubah. Sebab, wanita yang sedang mengandung biasanya akan lebih selektif mencari posisi yang betul-betul nyaman untuknya.
Dalam hal ini, tidur dengan posisi miring, terutama menghadap kiri sangat disarankan. Sebab dengan tidur miring ke arah kiri, janin akan mendapatkan aliran darah dan nutrisi yang maksimal ke plasenta karena adanya vena besar (vena cava inferior ) di bagian belakang sebelah kanan svina yang mengembalikan aliran darah ke tubuh bagian bawah ke jantung.
Gaya hidup lain yang berubah semasa hamil bisa dilihat dari kebiasaan olahraga, dimana waktu sebelum hamil mungkin jarang beraktivitas fisik tetapi saat hamil, sang ibu mungkin akan lebih rutin melakoni olahraga yang relatif aman seperti jalan kaki atau renang dan yoga.
Jika sebelumnya sang ibu juga selalu berdandan agar terlihat cantik dan segar, saat hamil mungkin mereka akan mengurangi atau mengganti kosmetiknya dengan bahan yang lebih aman. Sebab seperti yang kita tahub bersama bahwa tak semua bahan kosmetik aman untuk ibu hamil.
Meski banyak berubah tapi semua itu adalah proses yang harus dijalani untuk menanti kehadiran kado terindah dari Tuhan, yaitu si kecil.