Virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang beberapa pekan terakhir meledak di China, ternyata kasusnya juga telah ditemukan di Indonesia. Meski begitu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyatakan bahwa HMPV merupakan virus lama yang telah ada di dunia medis dan tidak berbahaya.
Keberadaan virus ini sempat menjadi kekhawatiran seluruh masyarakat Indonesia. Pasalnya, virus ini merebak secara masif dan dikhawatirkan akan menjadi pandemi global seperti Covid-19 pada 2020 lalu.
Dalam keterangannya, Kemenkes RI menyebut bahwa virus HMPV berbeda dengan Covid-19. HMPV merupakan virus lama yang sifatnya mirip dengan sakit flu. Sistem imunitas tubuh masyarakat Indonesia juga sudah familiar dengan virus ini sehingga lebih mudah penyembuhannya.
Meski tidak berbahaya dan tidak menimbulkan komplikasi serius, HMPV ternyata sangat mudah menyerang kelompok usia lansia dan anak-anak. Seperti apa penyebaran dan gejalanya, ya? Simak informasi lengkapnnya, yuk!
Baca Juga: 4 Tips Menghadapi Toddler yang Energinya Nggak Habis-Habis!
Apa Gejala Umum dari Virus HMPV?
Gejala yang muncul dari HMPV sangat mirip dengan flu biasa. Umumnya, orang yang terkena HMPV mengalami gejala seperti:
- Batuk
- Demam
- Hidung tersumbat
- Sesak napas
- Bersin-bersin
- Radang tenggorokan
Meski begitu, gejala HMPV bisa jadi berbeda di tiap pasien. Virus ini paling banyak menyerang anak-anak, lansia, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Masa inkubasi virus ini sekitar tiga hingga enam hari.
Pada kasus yang lebih parah, HMPV dapat menyebabkan:
- Bronkitis
- Pneumonia
- Kesulitan bernapas yang memerlukan perawatan medis intensif.
Meski begitu, sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.
Bagaimana Penularannya?
Penyebaran virus ini mirip dengan virus penyebab infeksi saluran napas lainnya. Cara penyebarannya bisa melalui percikan liur/droplet akibat batuk/bersin dari orang terinfeksi.
HMPV juga dapat menyebar melalui:
- Kontak erat dengan orang yang terinfeksi HMPV.
- Paparan permukaan/lingkungan yang terinfeksi virus.
- Tidak mencuci tangan sebelum menyentuh area wajah/makan
Tips Terhindar dari Virus HMPV
Meski HMPV sudah ditemukan sejak 2001, namun belum ada obat atau vaksin spesifik untuk virus ini. Pasien HMPV biasanya ditangani berdasarkan gejala yang muncul. Maka dari itu, demi pencegahan penularan yang lebih masif, Ayah dan Bunda lakukan ini untuk si kecil di rumah, ya!
- Cuci tangan secara teratur setelah menyentuh permukaan umum atau sebelum makan. Gunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
- Gunakan masker. Terutama ketika merasa tidak sehat dan berada di keramaian.
- Lakukan social distancing. Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit.
- Ventilasi yang baik. Pastikan sirkulasi udara di dalam ruangan mengalir dengan baik.
- Hindari menyentuh wajah. Khususnya mata, hidung, dan mulut, sebelum mencuci tangan dengan sabun.
- Terapkan gaya hidup sehat. Konsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan olahraga teratur.
Tenang aja ya, Yah, Bun! Mulai terapkan lagi social distancing demi kesehatan keluarga tersayang. Jaga kesehatan, ya! ❤️