check it now

Vasektomi Jadi Polemik? Intip 4 Jenis KB Pria Lainnya, Yuk!

Ada banyak pilihan kok selain Vasektomi. Coba yang lain yuk, Yah!

Daftar Isi Artikel

Belakangan ini, vasektomi menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Hal ini berawal dari kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengusulkan vasektomi menjadi syarat penerima bantuan sosial (bansos). Hal ini dilakukan demi mengendalikan jumlah kelahiran anak yang sebanding lurus dengan tingkat kemiskinan di Jawa Barat.

Pasalnya, ungkapan ‘banyak anak, banyak rezeki’ tak berlaku di sini. Semakin banyak kelahiran, semakin banyak anak-anak yang gizinya tak tercukupi karena hidupnya dilanda kemiskinan.

Kehadiran buah hati tentu menjadi anugerah tak terhingga untuk tiap rumah tangga. Tapi, jangan sampai hadirnya si kecil malah melahirkan banyak masalah baru karena ketidak-siapan Ayah dan Bunda.

Tak hanya Bunda yang harus menggunakan berbagai jenis KB untuk mengontrol kehamilan, Ayah juga bisa. Kalau masih takut dan ragu dengan teknik vasektomi, masih ada beberapa pilihan KB Pria lain yang bisa Ayah coba, kok!

Coba deh, yuk intip berbagai jenis KB Pria yang bisa Ayah gunakan saat ingin bermesraaan dengan Bunda, ya!

Baca Juga: 5 Ciri Khas Parenting Ala Gen Z, Kekinian Tapi Tetap Ideal

1. Bukan Vasektomi, Tapi Kondom!

KB Pria yang paling aman dan mudah ditemukan ya apalagi kalau bukan… kondom! Variasi dari KB Pria jenis ini juga sangat banyak dan bebas dipilih sesuai keinginan. Mulai dari bentuk, warna, rasa, hingga ketebalannya juga ada pilihannya.

Selain mencegah kehamilan, kondom juga bisa meminimalisir risiko penyakit menular seksual saat bersenggama. Meski begitu, KB Pria jenis ini juga ada kelebihan dan kekurangannya.

  • Kelebihan: mudah ditemukan dan digunakan, tanpa resep dokter, harga terjangkau, dan tidak berpengaruh terhadap hormon.
  • Kekurangan: Bisa sobek/bocor, perlu diposisikan dengan benar, dan bisa mengurangi sensasi seksual.

2. Alternatif Vasektomi: Suntik Testosteron

Faktanya, suntik testosteron mampu memengaruhi produk sperma dan menurunkan jumlah sperma. Cara ini berdampak besar pada kesuburan pria dan bisa menjadi cara mengendalikan kelahiran.

Jumlah sperma yang menurun menyebabkan kecilnya kemungkinan untuk bisa membuahi sel telur. Ayah bisa mempertimbangkan suntik testosterone dengan meninjau kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu, ya.

  • Kelebihan: Meningkatkan kadar testosteron untuk individu yang mengalami defisiensi hormon.
  • Kekurangan: Adanya perubahan hasrat seksual, pertumbuhan rambut berlebih, dan munculnya jerawat di wajah.

3. Senggama Terputus

Selain kondom, pria juga memilih untuk melakukan senggama terputus atau ejakulasi di luar. Tanpa bantuan alat apapun, kontrol kehamilan bisa dilakukan dengan mengeluarkan sperma di luar vagina. Meski begitu, risiko terjadinya kehamilan dari teknik ini juga masih tetap ada. Berikut kelebihan dan kekurangannya:

  • Kelebihan: tidak perlu alat kontrasepsi & tidak berpengaruh terhadap hormon.
  • Kekurangan: tidak memberikan perlindungan terhadap infeksi menular seksual dan kurang efektif menjaga kehamilan.

4. Suntik KB Pria

Selain suntik testosteron, ada pula suntik KB Pria yang bernama Reversible Inhibition of Sperm Under Guidance (RISUG). Ini adalah metode kontrasepsi yang bersifat sementara dan bisa dihentikan. Caranya adalah dengan menyuntikkan gel khusus ke dalam vas deferens (organ dalam kelamin pria).

Suntik RISUG ini sudah terbukti efektif dalam mencegah kehamilan. Prosedur ini bahkan sudah dipatenkan di banyak negara. Namun, sayangnya KB Pria satu ini masih belum tersedia di Indonesia.

  • Kelebihan: Tidak memengaruhi hormon, bisa dihentikan, dan bekerja efektif hingga 10 tahun pemakaian.
  • Kekurangan: belum rilis di Indonesia.

Let's share

Picture of Rizqa Fajria

Rizqa Fajria

Daftar Isi Artikel

Updates