Puasa bukan alasan untuk mengabaikan kesehatan gigi dan mulut. Demi terciptanya mulut dan hati yang adem, Pepsodent kembali melanjutkan kolaborasinya bersama Masjid Istiqlal dalam program “Ramadan Berbagi BerkaHHH, Mulut & Hati Adem”.
Program ini bertujuan untuk mengajak umat muslim berbagi senyum kebahagiaan bersama anak-anak yatim di bulan Ramadan. Caranya yakni dengan memberi edukasi, layanan, perawatan gigi gratis serta santunan kepada 1.500 anak yatim binaan Masjid Istiqlal.

Anjuran untuk Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Gigi sebelum Masuk Masjid
Terkait memelihara kesehatan gigi di bulan Ramadan, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, Imam Besar Masjid Istiqlal menuturkan bahwa ada hadis nabi yang kurang lebih mengatakan, ‘Janganlah kalian masuk ke dalam Masjidku, orang yang baru makan bawang’.
“Ini artinya kita harus membersihkan mulut dan gigi dulu sebelum masuk masjid. Sebab di masjid akan didapati banyak orang. Dengan mulut dan gigi yang bersih, ibadah juga jadi nyaman dan tidak mengganggu orang lain,” jelasnya.
Baca Juga : Melakukan Perawatan Gigi saat Ramadan, Puasa Tetap Sah?
Pertanyaannya, apakah boleh menyikat gigi saat puasa?
Menjawab pertanyaan tersebut Prof. Nasarudin Umar menjelaskan, “Kalau memang mulut kita sangat bau saat mau pergi ke masjid, boleh sikat gigi tapi harus dipastikan tidak ada yang masuk ke tenggorokan“.
Masalah Kesehatan yang Dapat Menyerang Gigi dan Mulut Selama Berpuasa
Menjaga kesehatan gigi dan mulut di bulan Ramadhan adalah hal mutlak yang perlu diperhatikan.
drg. Usman Sumantri, MSc, Ketua Pengurus Besar PDGI menjelaskan saat berpuasa, gigi dan mulut kita lebih rentan menghadapi berbagai masalah, terutama bau mulut.
Salah satu faktornya adalah berkurangnya produksi air liur karena asupan cairan yang jauh lebih sedikit daripada biasanya. Kondisi ini menyebabkan rongga mulut kering sehingga menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau mulut.
Selain itu, sisa makanan yang menumpuk saat sahur juga dapat menjadi sarang bakteri yang memperburuk masalah tersebut.
Pasalnya, makanan yang melekat di permukaan gigi lebih dari 8 jam akan terfementasi oleh bakteri sehingga bersifat asam tinggi. Hal inilah yang berpotensi untuk merusak permukaan gigi.
“Apabila gigi dan mulut tidak dibersihkan, maka akan terjadi gigi berlubang dan bau mulut sehingga menimbulkan ketidaknyamanan, apalagi bila kita sedang berpuasa,” ungkapnya.
Untuk itu, drg. Usman menekankan bahwa sangat penting untuk menyikat gigi dua kali sehari, setelah sahur dan sebelum tidur menggunakan pasta gigi yang tepat dan tetap rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali.