Tertarik untuk memasang sulam alis? Jangan sampai terjebak pada pilihan yang salah ya. Sebab, pada dasarnya memasang sulam alis tidak sesimpel yang dikira. Diterangkan oleh dr. Vania Angela yang juga berprofesi sebagai terapi kecantikan, ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum melakoni treatment ini.
“Dari pengalaman saya, seringkali pasien datang ingin dibuatkan alis seperti milik orang lain atau idola mereka. Padahal bentuk wajah dan alis setiap orang berbeda. Dengan kata lain kita tak bisa mencontoh alis orang lain karena ada perbedaan struktur tulang alis dan mimik wajah. Lebih baik sebelum di sulam, mintalah seniman alis untuk membuatkan sketsa alis yang paling pas dengan wajah kita,” sarannya.
Tak hanya itu, di samping bentuk alis, pemilihan warnanya pun sebaiknya diperhatikan dan disesuaikan. Agar tampak alami, warna alis yang disulam disarankannya sama dengan warna alis yang tumbuh.
“Selain bentuk dan warna, masih ada satu hal lagi yang sangat penting untuk diperhatikan, yaitu kondisi kesehatan orang yang akan melakukan sulam alis,” tegas Dokter Vania.
Ya, ternyata sulam alis tak boleh dilakukan sembarangan. Pasalnya, beberapa kondisi seperti alergi bisa jadi penghalang. Untuk penderita diabetes, sulam alis juga sebaiknya dihindari. Sebab prosedur sulam akan menimbulkan luka yang dikhawatirkan memakan waktu lama untuk sembuh dan berisiko memunculkan infeksi.
“Saya juga menyarankan, wanita hamil dan ibu menyusui sebaiknya juga menghindari treatment ini. Mengapa? Karena saya khawatir treatment ini dapat berdampak pada kesehatan janin atau bayi. Pasalnya sampai saat ini belum ada penelitian valid yang membuktikan jika treatment ini aman bagi ibu hamil dan menyusui. Karenanya, bersabarlah saja jika ingin janin dan bayinya sehat,” pungkasnya.