check it now

Kolaborasi Aice, STY Foundation dan Saraswati Learning Center Wujudkan Kebahagiaan untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Aice, STY Foundation, dan Saraswati Learning Center bersinergi dalam mewujudkan ruang inklusif serta kebahagiaan untuk anak berkebutuhan khusus melalui kegiatan kolaboratif yang penuh makna.

Daftar Isi Artikel

Aice Group, brand es krim terkemuka di Indonesia, memperkuat komitmen sosialnya melalui gelaran “Hari Berbagi Harapan: Together in Harmony”. Acara ini diselenggarakan bersama Shin Tae Yong Foundation (STY) dan Saraswati Learning Center. Kolaborasi ini menghadirkan kegiatan inklusif berbasis olahraga dan seni bagi anak berkebutuhan khusus yang selaras dengan program 15 Hari Aice Berbagi Sehat.

Acara ini bertujuan membangun kesetaraan dan kebersamaan bagi anak berkebutuhan khusus. Kolaborasi dengan dua mitra strategis mencerminkan komitmen Aice menciptakan ruang inklusif dan mendorong kepedulian terhadap keberagaman.

Baca Juga : Intip 11 Fakta Diego Berel, Pelukis Down Syndrome yang Juarai Ajang Seni di London

Together in Harmony : 15 Hari Aice Berbagi Sehat

Sylvana Zhong, Senior Brand Manager dari Aice Group, menegaskan bahwa keterlibatan Aice dalam acara ini merupakan bagian dari komitmen dan kepedulian perusahaan terhadap isu sosial, khususnya dalam membangun ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan.

Kolaborasi ini merupakan wujud nyata komitmen Aice menciptakan lingkungan ramah bagi anak berkebutuhan khusus. Aice percaya sinergi berbagai pihak dapat mempercepat terciptanya masyarakat inklusif.

Gerakan ‘Hari Berbagi Harapan’ merupakan bagian dari program 15 Hari Aice Berbagi Sehat yang mencerminkan komitmen berkelanjutan Aice dalam mendorong kesetaraan. Aice percaya bahwa setiap orang, termasuk anak berkebutuhan khusus, berhak merasakan kebahagiaan dan memiliki kesempatan yang sama. Melalui produk es krim berkualitas yang dapat dinikmati semua kalangan dan kolaborasi dengan mitra strategis, Aice ingin menginspirasi lebih banyak pihak untuk membuka ruang inklusif, demi terciptanya masyarakat yang ramah bagi semua,” jelas Sylvana.

Salah satu kegiatan utama yang menjadi sorotan dalam acara ini adalah Mini Exhibition Sepak Bola Inklusi, yang dirancang khusus untuk anak-anak dengan Down Syndrome.

Tidak sekadar menjadi aktivitas fisik, kegiatan ini membuktikan bahwa sepak bola dapat menjadi media efektif untuk membangun kepercayaan diri, memperkuat rasa kebersamaan, dan menumbuhkan semangat kolaborasi di antara anak-anak berkebutuhan khusus.

Selain itu, acara juga menghadirkan Workshop Kreatif Melukis Bersama, yang memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas seni mereka.

Workshop ini tidak hanya memenuhi kebutuhan rekreasi, tetapi juga dirancang untuk mengasah perkembangan motorik halus dan stimulasi sensorik.

Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi sarana bagi anak-anak untuk mengekspresikan emosi secara positif, sekaligus menciptakan momen kebahagiaan yang mendukung perkembangan psikologis mereka.

Sinergi Multisektor untuk Dongkrak Kesadaran Inklusivitas

Senada dengan Sylvana, Perwakilan dari STY Foundation, menegaskan pentingnya kolaborasi multisektor untuk meningkatkan kesadaran publik tentang inklusivitas anak berkebutuhan khusus.

Olahraga dan seni menjadi media universal untuk membangun kepercayaan diri dan kemandirian anak berkebutuhan khusus. Lewat acara ini, kita melihat bagaimana mereka berani mengeksplorasi kemampuan, berinteraksi dengan percaya diri, dan merasa menjadi bagian utuh dari masyarakat,” ujarnya.

Sebagai tuan rumah acara, perwakilan Saraswati Learning Center menyatakan bahwa pendidikan inklusif adalah kunci menciptakan lingkungan ramah bagi anak berkebutuhan khusus.

Kolaborasi dengan Aice dan STY Foundation menjadi bukti bahwa perubahan nyata bisa terwujud ketika semua pihak bergerak bersama. Acara ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah awal untuk membuka lebih banyak ruang ekspresi dan pembelajaran bagi mereka,” ungkapnya.

Stimulasi Sensorik Lewat Es Krim : Aice Berbagi Kebahagiaan untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Gerakan sosial untuk mendukung anak berkebutuhan khusus masih menjadi harapan banyak orang tua dari berbagai latar belakang sosial ekonomi.

Menurut WHO, setiap tahun terdapat sekitar 3.000–5.000 bayi yang lahir dengan Down Syndrome dan penyandangnya mencapai 8 juta orang. Di Indonesia, Riskesdas 2018 mencatat 0,21% anak usia 24–59 bulan mengalami kondisi ini, dan angkanya diperkirakan terus meningkat.

Sebagai bentuk komitmen menciptakan momen kebahagiaan inklusif, Aice membagikan es krim Mooochii Es Krim Mochi Mango. Dua varian terbaru yang menggabungkan kulit mochi kenyal dengan isian es krim mangga lembut dan segar.

Sensasi unik gigitan mochi yang chewy dipadukan rasa manis alami mangga asli tidak hanya memanjakan lidah. Hal ini juga bisa memberikan stimulasi sensorik yang menyenangkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Kami percaya kebahagiaan harus dirasakan oleh semua anak, tanpa terkecuali. Mooochii Mango dipilih karena karakteristiknya yang ramah sensorik dan mampu menciptakan pengalaman positif,” ujar Sylvana.

Es krim ini juga menjadi media pembelajaran untuk melatih motorik halus saat anak-anak menggenggam atau menjilatnya. Orang tua dan pendamping pun mengapresiasi inisiatif ini, melihat langsung antusiasme dan keceriaan anak-anak yang kerap kesulitan menikmati camilan biasa.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates