Baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menarik lima obat sirup yang mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batal normal dari pasaran. Dua zat berbahaya tersebut diyakini menjadi pemicu kasus gagal ginjal akut pada anak yang belakangan melonjak.
Namun karena baru ditarik oleh BPOM, banyak orangtua yang bertanya-tanya bagaimana bila si kecil sudah terlanjur mengonsumsi obat sirup tersebut? Apakah perlu melakukan pemeriksaan?
“Jika merasa ada suatu hal yang mencurigakan pada anak seperti lemas, hingga frekuensi buang air kecil berkurang atau tidak bisa buang air kecil sama sekali setelah mengonsumsi obat tersebut, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” ungkap dr. Lies Dina Liastuti, SpJP, MARS, FIHA, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Namun, jika tidak ditemukan gejala mencurigakan, dr. Lies mengimbau agar orangtua tidak perlu panik dan tetap tenang.
“Berikan cairan yang banyak kepada anak agar racunnya keluar dari urine,” lanjutnya.
5 Daftar Obat Sirup yang Mengandung Etilen Glikol
Dikutip dari laman resmi BPOM, berikut 5 jenis obat sirup penurun demam serta obat batuk dan flu yang mengandung Etilen Glikol :
- Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan botol plastik 60ml
- Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan botol plastik 60ml
- Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan botol plastik 60ml
- Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan botol 60ml
- Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan botol 15ml
