Kehamilan merupakan masa yang penuh kebahagiaan sekaligus tantangan bagi setiap pasangan, terlebih calon ibu. Salah satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan pada masa ini adalah jadwal kontrol kehamilan secara rutin. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk memantau perkembangan janin, mendeteksi berbagai risiko kehamilan, serta membantu Bunda mempersiapkan diri menjelang persalinan.

Setiap tahap kehamilan membutuhkan jenis pemeriksaan yang berbeda, mulai dari cek detak jantung janin, skrining kelainan kromosom hingga pemantauan posisi janin saat mendekati waktu lahir. Dengan mengetahui jadwal kontrol kehamilan lengkap, calon ibu dapat menjalani proses kehamilan dengan lebih tenang dan terencana sehingga proses persalinan lancar.

Mengapa Kontrol Kehamilan Secara Rutin Penting untuk Ibu Hamil?

Kontrol kehamilan secara rutin membantu dokter mamantau kesehatan ibu dan janin secara menyeluruh, mulai dari deteksi risiko komplikasi pada kehamilan sampai persiapan persalinan yang sehat.

Pemeriksaan yang dilakukan biasanya meliputi detak jantung janin, pertumbuhan organ janin, tekanan darah dan berat badan ibu, posisi janin menjelang persalinan, dan tanda-tanda komplikasi seperti preeklampsia, diabetes gestasional dan infeksi.

Baca Juga : Bumil Wajib Tahu! Ini Risiko Self-Diagnosis Saat Hamil yang Sering Diabaikan

Jadwal Kontrol Kehamilan Berdasarkan Usia Kehamilan, Catat Bun!

Supaya tidak salah dan lupa, Bunda bisa mencatat jadwal kontrol kandungan yang umum dilakukan sesuai usia kehamilan sebagai berikut :

1. Minggu ke-8 : Cek Detak Jantung Janin

Pemeriksaan awal ini biasanya dilakukan melalui USG transvaginal. Dokter akan memastikan bahwa detak jantung janin sudah terdengar dan kehamilan berkembang sesuai usia kandungan.

2. Minggu ke-12 : Screening Down Syndrome & Perkiraan Jenis Kelamin

Pada usia ini, Bunda bisa melakukan skrining trisomi seperti NIPT atau NT scan untuk mendeteksi risiko kelainan kromosom pada janin. Jenis kelamin janin juga mulai bisa terlihat meski belum sepenuhnya akurat.

3. Minggu ke-20 sampai Minggu ke-22 : USG 4D untuk Melihat Perkembangan Janin

USG 4D memberikan gambaran visual janin yang lebih jelas, termasuk wajah dan gerakannya. Pemeriksaan ini juga memastikan organ tubuh janin berkembang dengan baik.

4. Minggu ke-24 : Fetal Screening Detail Semua Organ

Ini adalah USG anatomi lengkap untuk menilai struktur otak, jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya. Tes ini penting untuk mendeteksi kelainan sejak dini.

5. Minggu ke-28 : Cek Tekanan Darah dan Berat Badan Ibu

Memasuki trimester ketiga, pemeriksaan fokus pada kesehatan ibu, termasuk tekanan darah (untuk mencegah preeklampsia) dan kenaikan berat badan yang ideal.

6. Minggu ke-32 : Memantau Jantung, Paru-Paru, Plasenta dan Posisi Janin

Pemeriksaan ini memastikan janin dalam kondisi siap untuk lahir. Fungsi jantung dan paru-paru mulai dimonitor secara intensif, termasuk posisi kepala janin.

7. Minggu ke-36 dan ke-37 : Cek Posisi Kepala dan CTG

CTG (Cardiotocography) dilakukan untuk memantau detak jantung janin dan kontraksi rahim. Jika kepala janin belum berada di posisi bawah, dokter mungkin akan memberikan saran tertentu.

8. Minggu ke-38 dan Seterusnya : CTG Rutin dan Persiapan Persalinan

CTG bisa dilakukan secara rutin untuk memantau kesiapan janin lahir. Ibu juga akan diberi informasi tentang tanda-tanda persalinan dan kapan harus ke rumah sakit.

Tips Menjalani Pemeriksaan Kehamilan dengan Nyaman dan Bahagia

Agar calon ibu bisa melewati serangkaian pemeriksaan kehamilan dengan nyaman dan bahagia, berikut beberapa langkah yang bisa diikuti :

1. Buat jadwal jauh-jauh hari agar tidak bentrok dengan aktivitas lain
2. Catat semua pertanyaan atau keluhan untuk disampaikan ke dokter
3. Siapkan hasil pemeriksaan sebelumnya agar dokter bisa memantau perkembangan janin secara akurat
4. Mintalah pasangan atau orang terdekat untuk menemani saat pemeriksaan berlangsung

Dengan mengetahui jadwal kontrol kehamilan secara lengkap, calon ibu dapat lebih siap secara fisik dan mental dalam menyambut kelahiran buah hati. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan jika ada hal-hal yang terasa mengganggu selama kehamilan. Semakin dini mendeteksi masalah, semakin besar peluang untuk menjaga kehamilan tetap sehat dan persalinan berjalan lancar.