Hidden sugar atau gula tersembunyi, menjadi bahaya yang mengintai produk makanan dan minuman si kecil. Ini adalah sejumlah gula yang seringkali dikonsumsi anak namun tidak jelas seberapa besar jumlahnya.
Gula tambahan ini biasanya ditemukan dalam berbagai produk, seperti minuman bersoda, jus buah kemasan, sereal manis, yoghurt berperisa, kue, biskuit, bahkan produk susu anak.
Produk yang tampaknya sehat dan aman dikonsumsi anak-anak ternyata mampu menambah risiko kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Makanan atau minuman apa saja yang banyak mengandung hidden sugar? Seperti apa bahayanya? Simak bareng-bareng ya, Yah, Bun!
Baca Juga: Kenali 5 Tanda Orang Tua Mengalami Kelelahan Mental dalam Mengasuh Anak
Hidden Sugar dalam Produk Makanan/Minuman Si Kecil!

Ayah dan Bunda perlu tahu, menurut BBC Good Food, batas konsumsi gula harian anak-anak tidak boleh lebih dari 25 gram. Jumlah tersebut jika dikonversikan maka setara dengan 6 sendok teh gula setiap hari.
Masalahnya, dalam produk-produk berikut yang seringnya dikonsumsi anak-anak, jumlah gulanya hampir menyentuh batas konsumsi harian. Jumlah tersebut pun terbatas hanya dalam 1 produk. Bagaimana jika si kecil memakan ini 2-3 kali sehari?
Berikut ialah Gambaran umum jumlah kandungan gula yang terdaapat dalam minum-minuman favorit anak. Di antaranya seperti:
- 1 cup minuman cokelat ukuran 200ml = 18 gram gula
- 1 cup jus buah kemasan ukuran 250ml = 35 gram gula
- 1 kotak the manis ukuran 250ml = 22 gram gula
- 1 kotak susu kemasan ukuran 250ml = 24 gram gula
- 1 gelas milkshake ukuran 300ml = 50 gram gula
Jumlah gula yang terkandung dalam minuman-minuman anak di atas saja jumlahnya sudah nyaris bahkan lebih dari batas konsumsi hariannya. Bagaimana jika ditambah dengan hidden sugar yang terdapat dalam makanan?
Sebut saja, roti-roti komersil yang terlihat sehat dan aman dikonsumsi si kecil atau sereal manis yang punya klaim bikin si kecil aktif seharian. Jumlah gulanya bisa mencapai 25gram untuk per porsi-nya. Belum ditambah jajan biskuit dan wafer, sudah terbayangkan kandungan gulanya, Bun?
Maka dari itu, Ayah dan Bunda harus bisa membaca label kandungan gizi yang ada di kemasan produk makanan/minuman si kecil. Disebut hidden sugar karena seringkali kandungan gulanya tidak disebut sebagai ‘gula’. Ada nama-nama lain yang mengindikasikan kandungan gula seperti gula jagung, sirup jagung, fruktosa, glukosa, dextrose, laktosa, maltose, molasses, hingga sukrosa.
Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Anak!

Lantas, apa dampak konsumsi gula berlebih terhadap kesehatan anak? Berikut adalah beberapa efek buruk yang bisa terjadi kalau Ayah dan Bunda masih lalai mengontrol asupan gula si kecil:
- Peningkatan berat badan yang tak terkendali hingga menyebabkan obesitas dini
- Terjadinyag gigi busuk atau gigi berlubang
- Risiko sembelit yang tinggi karena tubuh anak kekurangan serat
- Meningkatnya risiko anak jadi picky eater karena tak terbiasa dengan real food
- Adanya risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung di usia dini
Tips Hindari Ancaman Hidden Sugar pada Makanan/Minuman Si Kecil!

Jika si kecil sudah terbiasa mengonsumsi makanan manis sedari dini, maka ini waktunya Ayah & Bunda melakukan perubahan. Tak perlu langsung menghentikan kebiasaan konsumsi makanan manis anak, namun kurangi atau ganti dengan makanan dan minuman lain yang lebih sehat.
Misalnya, jika si kecil suka sekali jus/susu kemasan manis, maka cari penggantinya dengan minum air kelapa muda yang manis dan segar.
Bunda juga bisa berkreasi dengan mulai membuat jus buah yang enak dan sehat di rumah sebagai pengganti minuman manis kemasan. Snack manis yang biasa anak konsumsi juga bisa diganti dengan buah-buahan dingin yang tentunya lebih sehat dan enak untuk anak-anak.
Mulai beralih dari makanan/minuman kemasan yang tak bisa diprediksi jumlah gulanya dengan real food yang jelas-jelas Bunda bikin di rumah ya! Yuk, semangat hidup sehat dan bahagia dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang beneran.
Temukan berbagai informasi menarik mengenai Parenting dan Tumbuh-Kembang si Kecil, hanya di @majalah_sbh ya!