check it now

Hamil di Usia Tua Hingga Mati Suri Saat Melahirkan, Kisah Bersalin Artis Ini Bikin Panik!

Artis Paramitha Rusady mengaku alami koma 4 hari hingga mati suri setelah melahirkan saat hamil di usia tua. Kok bisa ya, Bun?

Daftar Isi Artikel

Artis tersohor yang sering membintangi beragam sinetron, Paramitha Rusady, ternyata punya pengalaman menegangkan ketika melahirkan karena hamil di usia tua beberapa tahun silam.

Artis cantik ini hamil dan melahirkan di usia 41 tahun. Proses persalinan putra semata wayangnya, Adrian Tegar Maharaja Bago, dilakukan dengan penuh perjuangan.

Kala itu, ia mengalami kontraksi dan segera dirujuk ke rumah sakit untuk bersalin di waktu subuh. Nahasnya, tidak banyak dokter yang berjaga pada jam tersebut, padahal Paramitha sudah dalam kondisi pendarahan.

Perempuan dengan nama lengkap Raden Pradnya Paramitha Chandra Devy Rusady ini menjadi semakin panik karena dokter yang menangani dirinya hanya ada satu.

Sementara itu, ia terus menerus mengalami pendarahan hingga ia merasa pendarahannya layaknya ‘air mancur’ karena begitu banyak.

Kondisi artis cantik yang populer di era 80-an ini menjadi semakin kritis. Bahkan, pihak rumah sakit meminta keluarga untuk memilih Paramitha atau bayi kecilnya yang harus diselamatkan.

Baca Juga: Waspada Preeklamsia pada Ibu Hamil yang Mengancam Nyawa

Hidup seorang Paramitha Rusady benar-benar berada di ambang hidup dan mati saat itu. Kakak dari Paramitha, Ully Sigar Rusady, pingsan karena melihat kondisi adiknya yang sudah tak berdaya.

Ternyata tuhan punya rencana terbaik untuk Paramitha dan bayinya. Meski hamil di usia tua, ia berhasil melahirkan putranya pada tanggal 24 Mei 2007.

Sayangnya, perjuangan Bunda satu anak ini tak cukup sampai di sana. Setelah putranya, Adrian Tegar, berhasil lahir dengan sehat dan selamat, Paramitha dinyatakan koma.

Ia jatuh koma hingga harus dipasangkan alat pendeteksi detak jantung selama 4-5 hari. Selama keadaan koma ini, Paramitha merasa seperti sedang mati suri.

Dalam koma-nya, ia merasa sedang dalam perjalanan yang sangat panjang. Meski begitu, ia bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk hidup dan merawat putra tersayang.

Risiko Hamil Untuk Usia 35 Tahun Ke Atas

Bunda, beruntungnya Paramitha Rusady masih diberikan keselamatan dan keberkahan untuk melahirkan putranya di usia 41 tahun dengan sehat wal afiat.

Meski begitu, ada beragam jenis risiko yang bisa dialami ibu hamil bila ia mengandung di usia 35 tahun ke atas.

Hal ini disebabkan, usia ideal wanita untuk hamil adalah sekitar 20 hingga awal 30 tahun. Ketika berusia di atas 35 tahum, tingkat kesuburannya akan menurun.

Perubahan hormon juga berdampak pada masa subur dan meningkatka risiko terjadinya penyakit tertentu.

1. Kelainan Genetik pada Bayi

Ibu hamil yang usianya di atas 35 tahun lebih berisiko melahirkan bayi dengan kondisi cacat atau kelainan genetik. Masalah yang biasa ditemukan seperti down syndrome, penyakit jantung bawaan, bibir sumbing, dan semacamnya.

2. Keguguran

Selain bayi terlahir dengan kondisi kesehatan yang bermasalah, ibu hamil di usia tua juga rentan mengalami keguguran. Risiko ini meningkat hingga 20-35% jika dibandingkan dengan wanita hamil di usia lebih muda.

3. Bayi Prematur

Prematur adalah kondisi bayi yang lahir sebelum waktunya dengan berat badan yang rendah. Kondisi ini dapat menyebabkan bayi mengalami beragam masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, imun yang lemah, hingga stunting.

4. Komplikasi Kehamilan

Ibu yang hamil di usia 30-40 tahun, rentan mengalami kompikasi kehamilan seperti diabetes gestasional dan preeklamsia. Kondisi ini tak hanya bisa menyebabkan bayi keguguran, tetapi juga kematian keduanya.

Tips Hamil di Usia Tua

Meski terkesan menyeramkan, ada tips-tips yang bisa dilakukan Bunda yang hamil di usia 35 tahun ke atas. Tips ini dapat membuat Bunda menjalani kehamilan dengan lebih aman dan sehat.

1. Rutin Periksa Kandungan

Selama masa kehamilan, Bunda harus rajin dan rutin memeriksakan kondisi kandungan ke obgyn yang Bunda percaya.

Jangan tunggu sakit atau bermasalah dulu, ya! Pemeriksaan rutin ini penting dilakukan agar dokter bisa memantau kondisi kesehatan Bunda dan tumbuh kembang janin.

2. Konsumsi Suplemen Ibu Hamil

Selain rutin berkonsultasi ke obgyn, Bunda juga harus menjaga asupan nutrisi dengan mengonsumsi makanan bergizi setiap hari.

Tak hanya itu, Bunda juga harus melengkapi asupan nutrisi dengan mengonsumsi kehamilan yang mengandung asam folat, zat besi dan aneka vitamin.

3. Jaga Berat Badan Ideal  

Salah satu hal yang tak boleh ketinggalan adalah menjaga berat badan ideal selama hamil.

Bagi Bunda yang badannya sudah ideal, penambahan berat badan saat hamil yang sehat adalah sekitar 11-15 kg.

Sementara bagi Bunda yang memiliki berat badan berlebih, kenaikan berat badannya hanya sekitar 6-11 kg yang ideal dan sehat.

Let's share

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on email
Rizqa Fajria

Rizqa Fajria