check it now

9 Makanan yang Harus Dihindari Setelah Melahirkan, Catat Ya Bun!

Setelah melahirkan, sebaiknya hindari jenis makanan berikut karena diyakini dapat mengganggu proses pemulihan serta kualitas ASI.

Daftar Isi Artikel

Setelah Melahirkan, Bunda harus tetap menjaga asupan nutrisi dengan baik, ya.

Sebab apa? Bunda perlu mempersiapkan tubuh yang fit untuk kembali beraktivitas dan memberikan ASI eksklusif pada si Kecil. Terlebih, si Kecil sedang berada pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yang merupakan periode emas pertumbuhan.

Dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan bergizi seimbang, maka ASI yang Bunda hasilkan juga akan berkualitas. Pasalnya, zat gizi dari makanan yang Bunda konsumsi akan diserap dalam ASI yang menjadi makanan utama si Kecil.

Nah, agar proses pemulihan setelah melahirkan lebih cepat sehingga Bunda lebih siap menjalani fase menyusui, yuk hindari beberapa jenis makanan berikut!

Baca Juga : Rahasia Sukses Menyusui

1. Setelah Melahirkan Hindari Makan Ikan Tinggi Merkuri

Baca Juga : 8 Ikan Bergizi Tinggi Kesukaan Si Kecil, Ada Ikan Favorit Cipung?

Zat gizi pada ikan memang baik untuk tubuh. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, tak terkecuali Bunda yang bersiap memasuki fase menyusui.

Sebab ikan mengandung omega-3 yang tinggi yang dapat membantu mengoptimalkan perkembangan otak bayi.

Namun, Bunda perlu lebih berhati-hati saat memilih jenis ikan yang akan dikonsumsi, ya.

Dilansir dari United States Department of Agriculture and US Food and Drug Administration, ibu menyusui yang terlalu banyak mengonsumsi ikan bermerkuri tinggi dapat membahayakan kesehatan bayi melalui ASI karena tingginya paparan merkuri berisiko menyebabkan gangguan perkembangan pada otak bayi.

Itu sebabnya, pastikan Bunda memilih ikan yang tidak mengandung merkuri tinggi seperti ikan tenggiri, tuna, tilefish dan yang lainnya.

2. Sayur Kol

Setelah melahirkan, Bunda juga perlu mengurangi konsumsi makanan yang memicu bertambahnya gas dalam saluran cerna. Makanan mengandung gas seperti kol, brokoli, atau timun dapat membuat pencernaan tidak nyaman dan perut bayi kembung.

3. Makanan Asam

Selain makanan mengandung gas, untuk sementara waktu Bunda juga perlu batasi konsumsi makanan asam misalnya seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, kiwi, nanas dan strawberry. Sebab rasa asam pada jenis makanan tersebut dapat mengganggu pencernaan bayi.

4. Setelah Melahirkan Jangan Sering Makan Makanan Pedas

Orang Indonesia? Nggak afdol rasanya kalau nggak makan makanan pedas.

Nah, untuk Bunda yang hobi makan pedas, sebaiknya ditahan atau dibatasi dulu ya konsumsinya, terlebih setelah melahirkan dan masuk masa menyusui.

Mengonsumsi makanan pedas memang tidak akan mengubah rasa ASI seperti mitos yang banyak beredar. Namun terlalu sering mengonsumsi makanan pedas setelah melahirkan dapat membuat Bunda dan si kecil mengalami masalah pencernaan.

5. Gorengan dan Makanan Berminyak

Makanan berminyak seperti gorengan juga jadi pantangan tersendiri untuk dikonsumsi Bunda pasca melahirkan.

Pasalnya, makanan ini dapat mempercepat kenaikan berat badan, menurunkan kebugaran tubuh serta menimbulkan masalah pencernaan lainnya.

6. Minuman Berkafein

Tak hanya selama hamil, minuman berkafein seperti teh atau kopi juga ternyata pantang dikonsumsi Bunda yang baru saja melahirkan, lho.

Hal tersebut karena kandungan kafein yang masuk ke dalam tubuh bayi melalui ASI dapat mengganggu jam tidurnya.

Namun, jika Bunda termasuk salah satu coffee lovers pastikan untuk tidak minum kopi lebih dari 2 cangkir setiap harinya, ya!

7. Hindari Makanan dan Minuman Beralkohol Setelah Melahirkan

Yang namanya makanan atau minuman beralkohol pasti tidak baik, entah untuk Bunda maupun si Kecil.

Dilansir dari Mayo Clinic, alkohol dapat bertahan dalam ASI selama 2-3 jam setelah diminum. Hal inilah yang dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada bayi.

8. Cokelat

Meski rasanya manis dan dapat membuat Bunda bahagia, tapi sayangnya cokelat juga termasuk salah satu makanan yang pantang dikonsumsi setelah melahirkan.

Sebab apa? Cukup banyak cokelat di pasaran yang tinggi kandungan gula. Selain itu cokelat juga mengandung theobromine yang juga memiliki efek sama dengan kafein.

Bunda yang terlalu banyak mengonsumsi cokelat di masa menyusui berisiko membuat bayi jadi gelisah. Jadi hati-hati dan dibatasi konsumsinya ya, Bun.

9. Makanan Berlemak Tinggi

Makanan berlemak memang rasanya sangat nikmat! Eiittss, tapi Bunda yang baru saja melahirkan perlu dipantang dulu, ya!

Seperti namanya, makanan berlemak tinggi berpotensi besar dapat menimbun lemak dalam tubuh sehingga Bunda yang berniat mengembalikan bentuk tubuh jadi ideal setelah melahirkan bisa gagal.

Tapi tenang saja, Bunda bisa menggantinya dengan minyak ikan yang mengandung omega 3 dan 6 atau sumber lemak sehat lainnya.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti