check it now

9 Cara Cegah Dehidrasi pada Busui saat Puasa Ramadhan

Busui mau ikutan puasa? Bagaimana dengan produksi ASI nya?

Daftar Isi Artikel

Setelah berkonsultasi dengan dokter dan mantap untuk menjalankan ibadah puasa, bumil perlu tetap menjaga kondisi fisiknya. Misalnya dengan melakukan beberapa cara berikut untuk cegah dehidrasi yang berpotensi terjadi selama berpuasa.

Baca Juga : Nutrisi Wajib bagi Bumil Selama Puasa Agar Janin Tetap Sehat

1. Penuhi Kebutuhan Cairan untuk Mencegah Dehidrasi pada Busui saat Puasa

Puasa memang identik dengan haus dan lapar sehingga kerap membuat tubuh kurang terhidrasi.

Itu sebabnya, busui dianjurkan untuk minum minimal 8 gelas air mineral di antara jam berbuka dan sahur. Pembagian mudah yang bisa dilakukan yakni 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka puasa, dan 4 gelas pada malam hari.

Minum air putih saat berbuka puasa dapat membantu mengganti cairan tubuh yang hilang setelah seharian beraktivitas. Biasakan untuk minum air putih hangat supaya lebih cepat diserap tubuh.

2. Batasi Makanan Manis

Mengonsumsi makanan dan minuman manis berlebih saat berpuasa justru dapat meningkatkan rasa haus karena mengandung banyak gula.

Untuk menyiasatinya, gantilah makanan dan minuman manis tersebut dengan buah-buahan yang kaya kandungan air seperti blewah, semangka, belimbing, stroberi, atau jeruk.

3. Jangan Konsumsi Garam Berlebih saat Sahur dan Berbuka

Serupa dengan makanan tinggi gula, makanan tinggi garam juga dapat meningkatkan kebutuhan cairan tubuh sehingga jadi lebih mudah haus.

Karena itu, sebaiknya hindari makanan olahan tinggi garam saat sahur dan berbuka.

4. Batasi Konsumsi Kafein

Selain dapat menyebabkan gangguan pencernaan, minuman berkafein juga bersifat diuretik sehingga mudah menyebabkan dehidrasi.

5. Hindari Aktivitas Berat di Bawah Terik Matahari untuk Cegah Dehidrasi

Berpuasa memang bukan alasan untuk malas-malasan, namun jika Bunda masih dalam fase menyusui tetap harus membatasi aktivitas berat di luar ruangan atau di bawah terik matahari, ya.

Aktivitas berat akan membuat cairan tubuh berkurang sehingga tubuh rentan lemas dan kurang terhidrasi.

6. Jangan Lewatkan Sahur

Sahur menjadi waktu penting untuk mengisi energi sebelum seharian berpuasa.

Karenanya, jangan sampai melewatkan makan sahur ya, Bun.

Usahakan untuk makan sahur dengan menu bergizi seimbang dan jangan lupa penuhi kebutuhan cairan juga.

7. Cegah Dehidrasi saat Puasa dengan konsumsi Makanan Seimbang

Saat puasa, Bunda perlu perhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka. Makan makanan bergizi yang mengandung karbohidrat, protein, serat dan vitamin.

Selain itu, perhatikan juga porsi makannya serta hindari produk makanan UPF.

Dengan menjaga gizi seimbang saat puasa, Bunda dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar.

8. Istirahat yang Cukup

Waktu istirahat yang cukup juga penting untuk menjaga stamina tubuh Bunda dalam memproduksi ASI selama berpuasa.

Usahakan untuk tidur minimal 7 jam setiap malam agar busui tidak mudah lelah di siang hari.

9. Kenali Signal Buruk pada Tubuh

Baca Juga : Ibu Menyusui Berpuasa? Akankah Memengaruhi Produksi ASI?

Terakhir, busui harus mengenali signal buruk pada tubuh dan kapan waktu harus membatalkan puasa.

Misalnya saat merasa haus yang berlebihan, sakit kepala berat, detak jantung lebih cepat, sesak napas, badan lemas, urine berwarna gelap atau bahkan tidak BAK sama sekali, serta kulit, mulut dan bibir kering.

Puasa Ramadhan memang ibadah wajib, namun jika busui merasa belum mampu tidak perlu dipaksakan. Bunda bisa membayar hutang puasa di luar bulan Ramadhan atau jika memang sama sekali tidak mampu, Bunda bisa membayar fidyah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam Islam.

Let's share

Picture of Nazri Tsani Sarassanti

Nazri Tsani Sarassanti

Daftar Isi Artikel

Updates