Tubuh sehat dan ideal memang dambaan setiap orang.
Untuk mendapatkannya, selain olahraga, diet pun kerap dijadikan jalan keluar.
Berikut jenis diet yang banyak diminati karena konon terbukti cepat dalam menurunkan berat badan.
1. Diet Atkins
Diet jenis ini menyarankan lebih banyak mengonsumsi daging, protein sekaligus lemak, dan menghindari konsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak.
Dalam satu hari, biasanya hanya boleh mengonsumsi 20 gram karbohidrat saja.
Alasannya yaitu bila terasa lapar akibat tidak ada cukup karbohidrat, maka tubuh akan mulai membakar lemak untuk mendapatkan energi.
Sehingga secara alami, berat badan akan berkurang karena lemak yang disimpan oleh tubuh akan dijadikan sumber energi.
2. Food Combining Diet
Food combining tidak terlalu memerhatikan jumlah makanan yang dikonsumsi selama kombinasinya sudah benar dan dimakan pada waktu yang tepat.
Food combining lebih berfokus pada kondisi pH dalam darah yang harus netral dengan bantuan makan.
Prinsip dari pola makan food combining adalah tidak boleh mengonsumsi karbohidrat dan protein dalam waktu yang bersamaan. Biasakan konsumsi karbohidrat dengan sayuran atau sayuran dengan protein.
Setiap pagi, seseorang yang melakukan jenis diet ini juga dianjurkan meminum air jeruk nipis yang dicampur air hangat, kemudian dilanjutkan dengan mengonsumsi buah-buahan, sebelum makan besar di siang dan malam hari.
3. Diet Mayo
Dalam diet ini mengharuskan seseorang untuk mengurangi konsumsi garam atau sama sekali tidak makan garam selama 13 hari penuh.
Garam harus dihindari karena bersifat menahan air dalam tubuh. Sehingga, ketika terlalu ada banyak air dalam tubuh yang tidak bisa keluar, maka berat badan akan bertambah.
Seseorang yang melakukan diet mayo harus mengonsumsi semua makanan dengan cara direbus atau dikukus.
4. Diet Paleo
Jenis diet ini hanya mengandalkan proses pemasakan makanan dengan cara dibakar, direbus, atau dikukus.
Bagi yang ingin mencoba jenis diet ini, disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan laut segar, sayuran hijau, zaitun, daging tanpa lemak, telur yang berusia di bawah 6 minggu, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati.
Sedangkan makanan yang sebaiknya dihindari adalah produk susu, biji sereal, makanan dan minuman olahan, garam, gula, ubi, dan kentang.
5. General Motors Diet
Diet jenis ini mengklaim dapat menurunkan bobot sebanyak 3-8 kg dengan cara mengikuti program selama tujuh hari, yang masing-masing sudah ditetapkan menunya.
Misal, di hari pertama hanya boleh konsumsi buah-buahan saja. Hari kedua konsumsi sayuran saja.
Di hari selanjutnya ada campuran konsumsi buah dan sayur, hingga sampai pada hari ketujuh bisa mengonsumsi daging dan beras.
6. Diet Ketogenik
Diet ketogenik berbeda dengan jenis diet lain, karena lebih menyarankan mengonsumsi lemak dalam jumlah banyak, yaitu sekitar 80%, protein 15%, dan karbohidrat hanya 5%.
Makanan yang disarankan untuk jenis diet ini adalah makanan yang banyak mengandung lemak, seperti alpukat, es krim, daging, telur, sosis, udang, tuna, mayones, santan, minyak zaitun atau minyak sayur, dan canola.
Ketika menjalani diet ini, hindari makanan yang mengandung zat tepung dan gula, seperti buah- buahan, sayur- sayuran, roti dan pasta.
7. Diet Alkaline
Diet jenis ini menyarankan seseorang untuk mengonsumsi makanan yang tinggi alkaline (zat alami yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh), yaitu makanan alami yang tumbuh dari pohon atau tanah langsung, seperti sayuran dan beberapa buah-buahan segar, makanan produk kedelai, kacang-kacangan serta biji-bijian.
Dengan mengonsumsi makanan tinggi alkaline yang bersifat basa, pH tubuh dalam darah menjadi seimbang dan terkendali.
Seseorang yang melakukan diet ini wajib menghindari makanan yang bersifat asam, seperti jagung, daging, ikan, susu, mentega, keju, es krim, margarin, gula.
8. Diet OCD (Obsessive Corbuzier’s Diet)
Diet ini dipopulerkan oleh mentalist Indonesia, Deddy Corbuzier.
Diet OCD tidak melarang seseorang untuk mengomsumsi apapun, asal tetap dalam batas wajar. OCD mewajibkan sistem puasa setelah makan kenyang. Jadi pengikut diet ini bisa menikmati makanan hanya dalam waktu tertentu.
Misalnya dalam sehari diperbolehkan makan apa saja selama 8 jam, sisanya 16 jam berpuasa.
Kemudian ditingkatkan, 6 jam waktu makan 18 jam berpuasa, 4 jam waktu makan 20 jam berpuasa, dan seterusnya.
Selama berpuasa, OCD masih memperbolehkan untuk konsumsi minuman yang tidak berkalori, seperti air putih, teh tawar dan kopi pahit.