Selain membawa kebahagiaan, kehadiran seorang anak juga memiliki tantangan tersendiri bagi orangtua.
Sebab, kebutuhan keluarga sudah bertambah. Alias tak lagi hanya untuk berdua.
Karenanya orangtua harus pandai mengatur keuangan dengan baik dan memikirkan berbagai kebutuhan bayi, mulai dari sandang, pangan, papan hingga tabungan masa depan seperti biaya pendidikan, asuransi, dan sejenisnya.
Berikut tips mengatur keuangan saat memiliki newborn yang dapat Anda dan pasangan terapkan :
1. Buat skala prioritas
Umumnya, tak sedikit orangtua yang ‘lapar mata’ saat hendak memiliki bayi, terlebih anak pertama.
Ya, setiap menemukan barang-barang bayi yang bagus dan lucu pasti ingin membelinya.
Hal tersebut sebenarnya tak salah, karena bisa dipakai bayi seiring pertambahan usia bayi.
Namun, untuk sementara, cobalah buat skala prioritas atau daftar barang yang dibutuhkan bayi saaat itu. Misalnya seperti popok, susu, baju, dan sebagainya.
Dengan membuat skala prioritas, Anda dan pasagan memiliki acuan mana kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu dan mana yang harus dipenuhi di kemudian hari.
Selain itu, skala prioritas juga membantu Anda dan pasangan mengatur pemasukan dan pengeluaran secara lebih maksimal.
Jangan lupa diskusikan dengan pasangan saat hendak berbelanja kebutuhan bayi agar tidak ada hal yang mengganjal dan keduanya tahu apa saja kebutuhan bayi yang harus dipenuhi.
2. Jangan beli semua barang
Setiap orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik bagi buah hatinya.
Namun perlu diingat, sesuaikan kebutuhan dengan kemampuan finansial yang dimiliki.
Menjadi orangtua artinya harus belajar mencermati barang apa saja yang dibutuhkan buah hati.
Jangan sampai membeli semua barang yang fungsinya sama. Hal ini justru menjadi mubazir.
3. Beli barang yang dapat digunakan jangka panjang
Usahakan untuk membeli barang bayi yang dapat digunakan jangka panjang. Misalnya stroller, box bayi, atau gendongan.
Setelah bayi sudah tidak menggunakan lagi, simpanlah barang tersebut dengan baik dan rapi agar dapat digunakan untuk anak selanjutnya.
Dengan begini, Anda dan pasangan jadi bisa menghemat pengeluaran, bukan?
4. Perbarui anggaran rumah tangga
Anggaran rumah tangga sebelum dan setelah memiliki anak tentu berbeda. Dengan kehadiran anggota baru, secara otomatis pengeluaran pun akan bertambah.
Itu sebabnya perlu memperbaharui anggaran rumah tangga. Mulai dari biaya bulanan, hingga pengeluaran lain seperti dana vaksin/imunisasi buah hati.
Memang untuk pertama mungkin hal tersebut agak sedikit sulit, namun seiring berjalannya waktu akan terbiasa.
Hal yang diperlukan hanyalah kesepakatan bersama dan komitmen dari Anda dan pasangan.
Kemudian, bila sudah beberapa bulan, lakukan evaluasi anggaran tersebut. Apabila terdapat kekurangan bisa memperbaharui kembali anggaran rumah tangga atau menysun strategi yang baru.
5. Mulailah berhemat
Setelah kelahiran buah hati, tentu akan banyak pengeluaran-pengeluaran tak terduga. Karenanya, Anda dan pasangan harus pintar mengaturnya.
Salah satu caranya dengan mulai berhemat. Usahakan untuk menahan keinginan membeli barang-barang yang tidak penting, terlebih yang tidak ada hubungannya dengan anak.
Selain itu, mulailah berhemat menggunakan dalam menggunakan air, listrik atau internet di rumah.
Gunakan seperlunya agar tagihan bulanan tak membengkak.
6. Rencanakan masa depan anak
Hal yang tak boleh terlupakan adalah masa depan anak.
Jadi, selain fokus memenuhi kebutuhan pokoknya, Anda dan pasangan juga perlu merencanakan tabungan untuk masa buah hati.
Misalnya tabungan pendidikan atau asuransi kesehatannya.
Merencanakan keuangan memang bukan hal mudah, namun bukan berarti sulit.
Ingatlah bahwa masa depan anak ada di tangan Anda dan pasangan sebagai orangtuanya.
Bila Anda dan pasangan ingin buah hati memiliki masa depan yang cemerlang, maka rencanakan keuangannya dengan sejak dini atau bahkan sebelum mereka lahir ke dunia.